ROSIHAN ARI WIBOWO

Canggah dari Kyai Soleh Lateng. Lare Osing, lahir di Banyuwangi 01 Februari 1986. Tinggal di Jember sejak tahun 2014. SD Al Irsyad Al Islamiyah Banyuwangi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sudah, Nggak Usah Diet!

Sudah, Nggak Usah Diet!

Oleh: Rosihan Ari Wibowo, S. Pd., Gr. UPTD SATDIK SDN Wringinagung 01 Kab. Jember

#TantanganGurusiana Hari Ke-25

Setiap orang pasti punya cerita di masa kecil. Tentu cerita tersebut tidak selalu menyenangkan. Ada cerita yang menyenangkan, mengesankan, lucu, menyebalkan, atau bahkan menyedihkan.

Berbincang tentang cerita di masa kecil. Saya memiliki cerita yang sangat menyebalkan. Ada yang membedakan saya dengan teman-teman yang seusia. Yaitu berat badan saya di atas rata-rata anak pada umumnya. Yups, saya termasuk anak yang gendut.

Memiliki perut yang offside membuat saya tidak percaya diri. Apalagi kalau sudah ada orang atau anak yang tidak saya kenal mengolok-olok. Sakitnya tuh di sini. Berbeda dengan mereka yang mengenal saya. Walau mereka memanggil saya endut, bagi saya itu sebuah panggilan yang wajar.

Tapi bukan itu yang membuat saya sebal. Hal yang paling menyebalkan bila Bapak atau Ibu mengajak saya untuk beli pakaian. Maklum saja, mencari baju untuk aanak seusia saya dengan ukuran badan yang di atas rata-rata sebuah hil yang mustahal.

Alhasil kami pulang dengan tangan hampa. Sudah capek keliling nggak dapat baju. Belum lagi ledekan pelayan toko. Walau bercanda, bagi saya itu merupan suatu ejekan. Hal ini yang membuat sebalnya berlipat-lipat.

Akhirnya ibu yang jago menjahit, membuatkan baju dan celana untuk saya. Saya ingat betul, setiap ibu membuatkan celana, pasti diberi karet (koloran). Fungsinya supaya tidak terlalu ketat.

Ironisnya setiap tiga bulan celana yang dijahit ibu selalu tidak muat. Akhirnya ibu menjahitkan lagi, nggak muat lagi, jahit lagi. Begitu seterusnya hingga saya SMA.

Ibu pernah mengatakan kepada saya bahwa ada sesuatu yang membuatnya merasa menyesal. Yakni ketika beliau selalu membuatkan celana ketika yang lama sudah nggak muat. Tentu saja hal itu tidak bisa mengontrol saya yang jago makan. Akibatnya, mudah ditebak. Berat badan saya bertambah, bertambah, dan terus bertambah. Lain halnya bila ibu tidak mau membuatkan celana lagi. Pasti saya akan rajin berolahraga supaya celana yang lama tetap enak dipakai. (Bersambung)

Ngampelrejo, 26 Agustus 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Biar badan endut yang penting isi kepala paling yahud. Semangat pak Ari.

27 Aug
Balas



search

New Post