Sembilan Model Penulisan Jurnal Refleksi
Sembilan Model Penulisan Jurnal Refleksi
***
Dalam pendidikan calon guru penggerak jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesionalan karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktek serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk,1999). Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi Apakah praktek yang dijalankannya sudah sesuai sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktek yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2021).
**
Dalam pembelajaran daring para guru penggerak menuliskan jurnal refleksinya setiap minggu selain sebagai dokumentasi perasaan gagasan dan pengalaman serta praktek baik yang telah dilakukan juga sebagai rekam jejak yang berkelanjutan sebagai motivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilatih secara terus-menerus dan diujicobakan. Jurnal ini juga sebagai sarana untuk menyadarkan emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran sehingga kita bisa semakin mengenal diri sendiri ( Denton,2018).
**
Sama halnya dengan keterampilan menulis menulis jurnal refleksi pun pelatihan dan pembiasaan agar dapat dirasakan manfaatnya. pada awalnya mungkin tidaklah mudah untuk menuangkan ide gagasan reflektif ke dalam tulisan karena itu untuk membantu memudahkan menuliskan zona lokasi yang baik Ada beberapa model refleksi yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk bisa menulis dan mencurahkan isi pikiran dan perasaan dalam bentuk paragraf. Adapun variasi model yang bisa digunakan pada setiap minggunya seperti model 4F, model DEAL, model thinking head atau teknik 6 topi, ada juga model papan cerita refleksi- reflektive storyboard, model conection, challenge, concept, change(4C), model 5R (reportin, responding, relating, reasoning, reconstructing), model segitiga refleksi, model Driscoll, Model Gaya round Robin.
**
Sebagai calon guru penggerak harus bisa mencoba 9 model penulisan jurnal refleksi. Semoga dengan adanya model-model penulisan jurnal akan membantu memudahkan para CGP untuk kreatif dalam menulis jurnal refleksi mingguan.
Bersambung….
Salam literasi
Nganjuk, 07/11/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar