Rosmitoh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BUKAN CITA -CITA, JADI MULIA

BUKAN CITA-CITA, TAPI JADI MULIA

Setiap keputusan akan ada pertanggung jawabannya, itu sudah pasti dan aku harus konsisten dengan pilihanku, ketika aku memutuskan jadi seorang guru di sebuah sekolah negeri di salah satu kebupaten yang ada di jawa Barat, meskipun keputusanku pada saat itu bertentangan dengan hati nuraniku.

Sejak masih sd aku bercita –cita ingin menjadi seorang tentara,. Aku terinspirasi kala itu ada ABRI. Mereka terlihat gagah,tegap,disiplin dan suka membantu sesama. Tapi apa dayaku fisikku tidak memenuhi syarat, aku terlahir dengan tubuh yang kecil mungil.harapan tinggal impian, menangispun tak akan merubah keadaan.

Keluarga besar dari ayahku mayoritas adalah guru, tapi aku tidak suka jadi guru titik.saat itu aku memutuskan tidak kuliah .aku pergi menemui kakakku yang ada di daerah Bekasi,beliau adalah seorang guru agama, hari berganti hari aku tetap tak ingin meneruskan sekolah, aku malas semua keluargaku membujukku tapi tak satupun aku pedulikan.

Aku merasa kesal dan sebal pada orang tua, mengapa orang tuaku selalu memaksakan kehendaknya, aku merasa diperlakukan tidak adil, aku tidak diberi kebebasan menentukan hidupku sendiri

Suatu hari, aku amati anak-anak di sekolah ketika jam istirahat, kebetulan rumah kakaku dekat dengan sekolah tempat beliau mengajar.mereka tertawa riang, lepas tanpa beban, celoteh-celoteh kecil terdengar nyaring, mereka bahagia.

Aku berpikir,kenapa aku tidak bisa seperti mereka? Tertawa lepas,dan bahagia, lalu ke depan aku menjadi apa?. Pertanyaan-pertanyaan itu terus berkecamuk dalam benakku, malam itu aku tidak bisa tidur.terdengar kembali nasihat orang tuaku yang menginginkan aku mengikuti jejak keluarga besarku, yaitu jadi guru.

Alhamdulillah keputusan yang aku ambil tidak salah,aku telah mengabdi jadi guru selama 22 tahun, sewaktu kuliah S1 terasa lama karena aku terpaksa, sebuah anugerah juga aku bisa menyelesaikan jenjang S2 atas kemauan sendiri.

Ibu bapak, aku mohon ampun, aku menyadari kesalahanku selama ini telah berbuat salah tolong maafkan aku, terima kasih doa ibu bapak menjadikan aku insan yang berguna.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post