Perjalanan kembali ke kantor ROMS Pamsimas Limapuluh Kota melewati megaproyek “Fly Over Kelok Sambilan” dari Bukit Talao, sebuah Jorong di Nagari Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan Koto Baru terasa berbeda kali ini, Jorong yang berada sekitar 75 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota ini merupakan lokasi program pamsimas tahun 2017.

Seakan tidak percaya rasanya, hari ini sarana pamsimas yang sudah dibangun sudah dimanfaatkan masyarakat , bahkan sudah terjadi peningkatan layanan, dari awalnya hanya sampai jaringan distribusi (panjang total jaringan 13 km) sekarang sudah diakses dengan menggunakan sambungan rumah (SR) memakai meter air sebanyak 178 buah, padahal baru sekitar 1 tahun sarana ini diserahterimakan.

Awalnya kami tidak percaya dengan percepatan ini, masih segar dalam ingatan kami bahwa akses awal Sarana Air minum di Bukit Talao bisa dikategorikan sulit, sehari-hari masyarakat harus mengambil air dengan menggunakan slang yang diambil dari sungai yang cukup jauh dari pemukiman, dan ada juga yang menjemput air dengan menggunakan derigen ke mata air –mata air kecil yang berada di pinggir kampung. Ditambah lagi masalah pendanaan, dana di RKM Pamsimas sebanyak 350 juta, hanya cukup untuk pembangunan intake, bak reservoar dan pipa transmisi sepanjang 6,5 KM.

Sedangkan jalur pipa distribusi sepanjang 6,5 KM lagi, pengembangan jaringan ke Jorong tetangga Batu Balah, untuk fasilitas umum seperti Puskesmas, Pasar, Sekolah dan Kantor Wali Nagari, didanai oleh APB Nagari tahun 2017 sebesar Rp. 225.000.000, hal ini terlaksana karena komitmen wali nagari Gunuang Malintang Wido Putra bahwa pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terhadap air minum dan sanitasi adalah tanggung jawab pemerintah, termasuk pemerintah nagari.

Kondisi inilah yang mendorong masyarakat sangat antusias menerima program pamsimas. Hal ini dibuktikan dengan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap siklus program.

Salah satu buktinya adalah pada saat pekerjaan pengecoran reservoar ukuran 6 m x 4 m, masyarakat Bukik Talao tumpah ruah, sehingga pekerjaan tersebut dituntaskan hanya dalam waktu 2 jam.

“ kami sangat bersyukur buk, alhamdulillah dengan pamsimas air yang dulunya jauh sekarang sudah dekat, bertahun tahun kami menunggu ini.”

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Nagari yang sudah mengalokasikan APBNagari sebesar Rp. 225.000.000 untuk jalur pipa distribusi sepanjang 6,5 KM lagi, sehingga ini memacu kami untuk segera memasang SR “ Hal ini diungkapkan oleh Bapak Budi Purwanto ketua KKM “ Sungai Gauang” yang diamini oleh Bapak Syafri Ketua BPSPAMS.

Berangkat dari kebutuhan masyarakat, dukungan pemerintah Nagari, diwujudkan dalam partisipasi pada saat pelaksanaan, ditambah dengan komitmen menjaga keberlanjutan sarana terbangun menjadi modal bagi BPSPAMS yang dinahkodai Bapak Syafri untuk terus berbenah, memastikan aspek keberlanjutan program : aspek teknis, kelembagaan, finansial, sosial dan lingkungan bisa mendapat prioritas yang sama dalam pengelolaan sarana terbangun, sehingga BPSPAMS bisa memberikan pelayanan yang prima kepada para anggotanya. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya peraturan Tata kelola BPSPAMS dan sudah mulai berjalannya administrasi keuangan yang disepakati bersama oleh masyarakat jorong Bukik Talao.

Kerjasama serta kekompakan masyarakat didukung oleh kolaborasi dana dari semua pihak membuat mimpi masyarakat untuk miliki akses air yang layak terwujud.