MENGAPA SAYA SULIT MENULIS ?

Hakikat menulis adalah mengungkapkan ide baik itu berdasarkan pengalaman kita atau orang lain yang berupa fiktif atau nonfiktif. Menulis merupakan keinginan saya yang terpendam hingga saat ini. Mungkin karena saya berpikir, kemampuan saya untuk menulis itu sangat sedikit dan disebabkan oleh beberapa kendala yang selalu saya pikirkan tanpa saya musnahkan kendala tersebut. Terkadang saya selalu ingat sebuah kalimat yang sangat termotivasi saya yaitu “orang sukses berhenti untuk mencari alasan dan orang gagal mencari alasan untuk berhenti”. Akan tetapi hal tersebut belum tergerakkan saya untuk menulis.

Menulis memerlukan banyak ide, akan tetapi saya belum bisa menuangkan ide-ide tersebut karena kurangnya pengetahuan dalam mengungkapkan ide tersebut menjadi sebuah rangkaian gagasan yang indah. Salah satunya adalah kumpulan kata atau bahasa yang beragam (kreatif) sehingga menimbulkan ide yang berkesinambungan.

Ada beberapa hal yang membuat saya sampai saat ini sulit untuk menulis, yaitu : Keinginan yang tidak disertai keyakinan, saya tidak yakin bisa menulis karena terhambat dalam penggunaan bahasa yang indah misalnya gaya bahasa dan pilihan kata yang baik (belum kaya akan bahasa), sehingga besar kemungkinan bahasa yang saya pakai akan terulang beberapa kali. Kurangnya ilmu tentang cara atau trik-trik menulis, misalnya apa dulu yang harus diceritakan ?, bagaimana cara menulis sehingga membuat pembaca tertarik ?, bagaimana menghubungkan semua cerita dan karakter tokoh agar menjadi sebuah karya yang utuh ?.

Belum bisa memanfaatkan waktu luang, banyak waktu yang terabaikan untuk beberapa hal yang tidak penting. Bepikir bahwa bakal lama proses menulis karena tidak memiliki ide yang mengalir, padahal semuanya butuh tahapan. Malas menjadi salah satu hambatan juga mengapa saya sulit menulis, memang manusia tidak luput dari gangguan setan. Malas juga dikarenakan motivasi yang kurang, terutama motivasi untuk diri saya sendiri. Sehingga terkadang muncul mood untuk menulis tetapi mentok dengan bahasa atau kata-kata yang akan digunakan, sehingga timbulnya malas dan tidak jadi menulis.

Penulis adalah peserta Sagu Sabu Banda Aceh