Aku Si Hitam Manis
Maaf baru masuk di tantangan ke-4, setelah sakit dari kemarin, jadi belum bisa nulis.
Konon aku terlahir dengan muka yang sangat hitam, sehitam pantat panci yang terkena jelaga. Panci yang dipakai masak di atas tungku api yang panci bagian bawahnya jarang dicuci, tetapi ada berita bagusnya, kalau kepala seperti terbungkus ciput atau tutup kepala, itu kabar yang aku terima dari Ibu. Untung persalinan ibu dibantu nenek, karena kebetulan nenek adalah seorang Paraji atau Dukun Bayi yang biasa menolong orang bersalin di kampung. Betapa kaget ibu dan nenek yang melihat mukaku sehitam itu, lalu nenek segera membaca doa Nurbuat. Alhamdulillah berkat doa Nurbuat kulit wajahku yang hitam legam sudah tidak sepekat ketika baru dilahirkan, melainkan menjadi sawo matang. Dan untuk kepala yang seperti dililiti ciput kata nenek itu adalah pertanda kelak aku akan menjadi hajjah, aku akan dapat panggilan menuju kota suci Mekkah, kota yang sudah sejak lama aku rindukan.
Kelahiranku sangat dinantikan oleh seluruh keluarga besar, meskipun aku bukanlah anak yang pertama, karena aku anak nomor 4. Tetapi ayah sudah menyiapkan nama jauh sebelum aku dilahirkan. Nama yang indah, yaitu Rostini. Kelak kalau anak kita lahir perempuan, aku ingin memberi nama Rostini, demikian yang ayah katakan kepada ibu. Ros artinya bunga mawar yang cantik, dan harum, sedangkan Tini artinya perempuan. Ayah berharap aku menjadi perempuan yang cantik, sukses, dan harum namanya.
“Kalau yang lahir anak laki-laki apa Yah?” tanya ibu.
“Ayah belum siapkan nama kalau nanti yang lahir laki-laki. Tapi filling Ayah ini anak perempuan Bu”
Ternyata filling ayah benar. Setelah mendapatkan dua anak laki-laki, terus kakaku yang nomor 3 perempuan, ibu melahirkan aku. Namun dari 7 bersaudara, aku anak yang nomor 4, setelah aku ibu melahirkan 3 anak lagi, dan semua semua saudaraku terlahir dengan kulit putih, sedangkan kulitku berbeda, sawo matang.
Tetapi kini kulitku tidak menjadi hambatan untuk aku berkarir sebagai guru. Dulu ketika aku masih gadis, kulitku yang sawo matang serasa membuatku minder, sekarang tidak lagi. Setelah aku dewasa aku baru menyadarinya, ternyata di luar sana banyak orang yang berkulit hitam pekat menjadi orang hebat. Bahkan suamiku menyebutku SI Hitam Manis. Kini aku tidak minder lagi. Apapun yang aku dapatkan dan Allah berikan tidak mungkin salah formula. Allah sudah rancang semuanya dengan sempurna.Terima kasih Ya Allah atas nikmat yang telah Engkau berikan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bu, lanjutkan menulis lagi
Maksih Bunda Risma. Namun sayang satu paragraf di awal kok tidak muncul ya. pa yang salah ya.
He he, Aamiin yra. Maksih Bun, sobatku yang the best deh
terima kasih Bu Sundari. Aamiin yra
Sangat indah arti namanya bu
alhamdulillah. Makasih Bu Yolla
Diharapkan bunga mawarnya tetap manis dan cantik
Aamiin yra. Makasih Bu Listi supportnya
Hitam hitam si gula Jawa, biar hitam manis selalu buat tawa