Mengapa PNS Masih Diminati?
Hingar bingar seleksi CPNS tahun 2019 sudah ditutup 23 November 2019. Dengan pendaftar lebih 2,2 juta orang. Data ini belum menunjukkan jumlah pengangguran asli di Indonesia, karena disinyalir banyak usia produktif, maksudnya usia di bawah 35 tahun yang bisa mengikuti tes, tetapi tidak mengikuti tes dikarenakan kendala persyaratan administrasi yang belum terpenuhi. Belum lagi usia pekerja dalam range usia 35-50 tahun yang belum memiliki pekerjaan yang layak. Padahal formasi yang tersedia untuk diangkat menjadi PNS tahun ini hanya 4.598 orang atau 0,02% seluruh Indonesia.
Sementara Tes CPNS sudah dimulai sejak 7 Februari 2020 kemarin, dan selanjutnya dilakukan secara bertahap.
Data tersebut menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap tes atau seleksi CPNS sangat tinggi. Kalau 0,02% kuota yang tersedia untuk direkrut menjadi PNS, lalu yang 99,98% diapakan, terus ke mana dan di mana mereka bekerja?
Yang patut dipertanyakan, mengapa hampir seluruh lulusan, baik SMA/SMK, D3, dan S1 berusaha mati-matian untuk bisa lulus tes SKD (Seleksi Kompetensi dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang)?
Apa penyebab anak muda di Indonesia sangat menginginkan bekerja sebagai pegawai negeri sipil atau ASN (Aparatur Sipil Negara)?
Kebanyakan orang beranggapan menjadi PNS adalah mengkondisikan diri pada posisi zona nyaman. Karena jadi PNS:
1. Gaji dan dana pensiun pasti dapat.
2. Jam kerja hanya 40 jam per minggu. Bekerja sesuai jam, jarang ada lembur.
3, Tidak diperlukan inovatif dan kreatif, Karena bekerja standar pun pasti dibayar.
Sebenarnya menciptakan lapangan kerja bukan hanya tugas negara, melainkan kita sebagai warga negara yang baik, harus bisa memberi motivasi, peluang dan ruang kepada anak-anak muda lulusan berbagai perguruan tinggi, D3 atau SMA/SMK untuk berkarya, berkreasi, dan berinovatif, sehingga akan memacu mereka untuk berpikir terbuka, berani membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga upaya tersebut, jika berhasil tentu dapat memberi income yang menjanjikan.
Yang pasti pemerintah harus memberi kemudahan kepada kalangan muda untuk membuka usaha dengan mempermudah dalam perizinan dan memperingan aturan perpajakan. Bagi kita dengan membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh pengusaha muda ini, sama dengan memberi kehidupan kepada mereka.
Dengan demikian membuka usaha sendiri akan menjadi pekerjaan yang menggiurkan, karena penghasilan tidak terbatas, yang sangat berbeda dengan PNS yang selalu dijatah sama setiap bulannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang menarik. Salam kenal
Alhamdulillah salam kenal juga dari Bogor. Terima kasih atas atensinya
Alhamdulillah salam kenal juga dari Bogor. Terima kasih atas atensinya
PNS. Banyak dicaci tapi dirindukan banyak orang.
Betul. Dicaci karena kesalahan beberapa oknum, e...yang lain terbawa juga
Gaji PNS Lumayan dapat pensiun dan tunjangan, apalagi PNS Guru selalu dikejar dan diburu karena TKD dan sertifikasinya, mantaap bu,,
Ya betul. Tapi pemerintah blm maksimal memfasilitasi tumbuh kembangnya ukm pa.
Betul skli bu jd pns posisi kerjanya nyaman dan aman sd tua
Betul bun. Aman dan nyaman