Rosyanti.S.Pd.,M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
UNTUKMU LELAKI KEDUAKU

UNTUKMU LELAKI KEDUAKU

#Tulisan ke 158

UNTUKMU LELAKI KEDUAKU

26 Oktober 2020

Masih segar dalam ingatan, dua puluh lima tahun lalu,betapa bahagia dan penuh syukur saat menyadari, jika telah ada janin suci yang menjadi penghuni rahim, yang akan terus membesar dan menemaniku selama 9 bulan 10 hari. Merasakan degup jantung yang sama, menerima aliran darah yang sama. Ikut menikmati sari-sari makanan yang juga kunikmati.Segala gejolak rasaku saat itu, pun pasti kau rasa. Hingga tiba saatnya, Allah menentukan waktunya engkau harus meninggalkan tepat nyamanmu, untuk melihat dunia.

Perjuangan dan pertarungan pertama yang kurasa. Rasa sakit yang luar biasa, harus kutahan menjelang tiga hari. Mungkin sakit saat sakaratul maut sajalah yang mengalahkan.Benar-benar antara hidup dan mati.Karena anak pertama mungkin, hingga prosesnya begitu lama. Raga yang kian melemah,sudah berpuluh jam melawan sakit, tidak bisa makan, tidak bisa tidur, hanya bisa meringis dan menangis, akhirnya keputusan awal untuk melahirkan di rumah, ditemani bidan dan dukun beranak jadi batal.Maka dibawalah saya ke rumah sakit kabupaten dengan mobil ambulance. Melihat kondisinya yang kurang bagus, maka diputuskan untuk dilarikan ke rumah sakit Pare-Pare untuk mendapatkan pertolongan di rumah sakit yang lebih baik kala itu. Tapi untunglah rencana itu batal, karena rupaya sang jabang bayi tidak rela melihat ibunya lebih tersiksa lagi. Alhamdulillah, keluarlah anak lelaki pertamaku dengan suara tangis yang tertahan.Bayi tangguh..harus berjuang selama dua hari dua malam, hingga akhirnya bisa menghirup udara,disambut senyum bahagia dan rasa syukur tak terhingga oleh seluruh keluarga.

Rupanya perjuangan untuk melanjutkan hidup belum berhenti sampai di situ...sia jabang bayi yang baru beberapa menit lahir ke dunia, harus menjalani perawatan ekstra di inkubator selama beberapa hari. Mungkin efek proses lahirannya yang cukup rumit. Tapi Alhamdulillah, semua bisa terlewati.

25 tahun kini usiamu. Tumbuh menjadi lelaki yang bukan remaja lagi. Ada banyak harapan tertumpah di pundakmu untuk kau sandang. Sebagai anak pertama, anak lelaki satu-satunya. Bahumu harus kokoh tempat kami..wanita-wanitamu bersandar. Lenganmu harus kuat, menopang di saat kami lelah dan butuh untuk kau raih.

Menjadilah lelaki sejati. Lelaki tangguh. Lelaki penuh kasih dan cinta pada wanita wanitamu.Kelak akan ada banyak gelombang hidup yang kau harus hadang. Ada banyak lembah yang harus kau turuni, dan akan ada banyak bukit yang harus kau daki. Tapi yakinlah. Dekatkan dirimu pada Sang Pemilik hidup. Pasrahkan nasib dan keberuntungan hidupmu hanya pada-Nya semata. Insya Allah sukses dan bahagia kan bersamamu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luarbiasa

26 Oct
Balas

Terima kasih Bu

26 Oct



search

New Post