Jumat ini Butet memanggil tukang AC langganannya. Sudah tiga bulan lebih ACnya belum dibersihkan. Tepatnya awal Maret lalu, terakhir ACnya dibersihkan. Ia dapat merasakan udara di ruangannya yang tidak lagi segar dan sejuk. Kadang ia ingin bersin dan merasa hidungnya gatal. Sebenarnya Ia selalu rajin membersihkan ruangannya dari abu. Setiap hari ia mengelap abu yang menempel di meja, di rak, di kaca dan jendela. Lantai pun di sapu dan dipelnya dua kali sehari. Lalu apalagi yang masih kurang, jikalau ia memang benar-benar sudah membersihkannya dan merasa ruangannya sudah cukup bersih.

Ruangan ini merupakan salah satu tempat favoritnya untuk melakukan banyak aktivitas. Tempat ini berfungsi untuk kegiatan mengajar dari rumah, tempat rebahan atau beristirahat, tempat bermain dengan keluarga, dan masih banyak lagi. Ia ingin ruangan ini memiliki udara yang sejuk dan segar. Sesekali ia membuka jendela untuk menukar udara yang ada di dalamnya. Pada saat sinar matahari pagi sudah masuk ke ruangannya, ia akan membuka jendela ruangan itu sebesar-besarnya. Namun di siang hari, pada saat cahaya matahari sudah mulai terik, ia mulai menggunakan ACnya untuk memberikan udara yang lebih nyaman.

Beberapa hari yang lalu, ia merasa panas sekali berada di ruangan itu. AC yang ada di ruangan itu sudah dinyalakannya. Ia merasa bingung, dan mulai berpikir apakah memang karena badannya yang kurang fit pada saat itu. Ia bertanya kepada suaminya dan merasakan hal yang sama. Akhirnya Butet berencana untuk membersihkan AC. Meski melihat kondisi sekarang, sebenarnya jangan banyak bertemu orang luar. Ia sempat bingung juga tentang rencana ini. Oleh karena itu, ia akan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat. Begitu juga tukang AC langganannya akan melakukan protokol kesehatan dengan baik. Ia sudah menyiapkan sanitizer dan peralatan kesehatan lainnya untuk mereka.

Sumber :

https://www.dekoruma.com/artikel/79855/penyebab-ac-tidak-dingin

Tantangan menulis hari ke 202, Jumat 23-7-2021