Adaptasi Kebiasaan Yang Baik
Kesehatan merupakan harta yang berharga. Kita boleh merasa pandai, kaya atau apapun kondisi kita, namun jika tidak memiliki kesehatan yang baik dan menjaganya sesuai protokol kesehatan, maka ancaman dari virus corona akan mudah menggerogotinya. Meningkatnya jumlah kasus penderita covid 19, membuat masyarakat menjadi lebih serius tentang arti dan pentingnya kesehatan. Dengan adanya fakta dan kondisi dilapangan seperti terbatasnya tenaga kesehatan, fasilitas, sarana kesehatan yang ada, masyarakat sebaiknya banyak belajar tentang bagaimana memiliki dan menjalani cara hidup yang sehat. Belajar tentang bagaimana pola hidup yang sehat ini dapat dimulai dengan bagimana mengelola jam istirahat yang bijak, melakukan kebiasaan berolahraga, makan makanan sehat, menjaga kebersihan tangan dan rumah, memakai masker yang baik, dan yang lainnya..
Belajar menerapkan pola hidup sehat ini perlu dibiasakan sejak anak-anak. Ada sebuah survey menyebutkan tingginya jumlah anak dan remaja yang memiliki jam tidur malam di atas jam sepuluh malam. Kebiasaan bermain HP yang tidak terkontrol oleh orang tua, membuat mereka masih aktif menggunakannya hingga larut malam. Kebiasaan ini memberikan dampak kebiasaan yang buruk yaitu kurangnya disiplin dan sikap kemandirian. Mereka menjadi terbiasa untuk bangun siang. PJJ di pagi hari sering kali tidak diikuti atau telat karena tidak tepat waktu. Semua berpulang atau kembali pada orang tua yang memberikan keleluasaan bagi anak-anak dan remaja di rumah bebas menggunakan HPnya hingga 24 jam. Kebiasaan menggunakan kuota yang banyak untuk membuka game, media sosial dan lainnya bukan untuk belajar, membuat anak dan remaja saat belajar menjadi terbatas kuotanya. Ini bisa menjadi alasan bahwa mereka dimaklumi untuk tidak mengerjakan tugas karena keterbatasan kuota. Sebaliknya untuk membuka apllikasi game dan lainnya yang bukan untuk belajar, mereka bisa menggunakan atau menghabiskan kuotanya.
Adaptasi kebiasaan baik yang baru di masa pandemi ini sebaiknya tidak hanya memperhatikan aturan di dalam menjalankan protokol kesehatan, tetapi juga perlu ada adaptasi untuk kebiasaan baik yang lainnya. Kebiasaan yang baik bagi anak-anak dan remaja itu salah satu misalnya meningkatkan budaya kebiasaan untuk rajin bagun pagi saat mau dan siap belajar PJJ. Mereka bisa memiliki sikap yang kreatif dalam mengatur waktu belajar dan istirahatnya dengan baik. Kebebasan yang tanpa kontrol akan membentuk kebiasaan yang kurang bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai siswa dan kurangnya sikap kemandirian atau disiplin. Berkembangnya sikap individualis, kebanggaan diri, tidak mau belajar untuk meningkatkan sikap disiplin, dan lainnya, akan melahirkan mental yang kurang mau terbuka, kurang empati dan berkompetisi. Pengaruh media sosial dan banyaknya informasi hoaks akan membawa diri anak kurang berjuang dalam belajar dan berpikir kritis untuk menjalani kehidupan yang sukses. Selain menjaga kesehatan, mereka perlu memiliki kebiasaan yang dapat meningkatkan sikap atau mental yang mau berjuang untuk persiapan dirinya nanti di dunia kerja yang penuh dengan persaingan dan tuntutan kompetensi yang lebih tinggi.
Sumber gambar https://inilahonline.com/new-normal-adaptasi-kebiasaan-baru/
Tantangan menulis hari ke 177, Senin , 28-6-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terima kasih Bunda
Benar, Bun, kebiasaan baik ini harus digalakkan hingga jadi budaya.
Terima kasih Bunda
Terima kasih Bunda