Roulina Septeria Sianturi,SPd.MHum

Guru mulia dengan menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Artikel Untuk Parenting

Artikel Untuk Parenting

Mama Ando baru saja membaca sebuah artikel mengenai dampak membentak anak. Ia sebenarnya seorang ibu yang baik. Setiap anaknya, si Ando, nakal, pasti ia akan membentaknya. Ando yang baru berusia sembilan tahun itu, tergolong anak yang tidak bisa duduk diam apalagi tenang, misalnya duduk manis, mendengarkan ibunya berbicara, atau membaca buku. Selalu ada saja yang mau dilakukannya. Mamanya tidak pernah berhenti untuk terus mengingatkannya. Sudah beberapa barang yang dirusak karena ulahnya, yang tidak bisa diam dan iseng, seperti TV, kursi, kasur dan lainnya.

Saat ia sedang membuka browser, ada artikel tentang dampak membentak yang kurang baik bagi si anak. Ia segera menyimpan artikel itu. Ia sadar bahwa dirinya sudah salah memberikan perlakuan pada anaknya yang susah dibilangin atau diatur. Jika diperlakukan atau dimarahi dengan bentakan, ananda Ando baru bisa diam. Tapi itupun sebentar saja. Tak lama kemudian ia mulai melanjutkan ulahnya lagi. Mama Ando hampir saja bosan dan kesal dengan gayanya si Ando ini.

Artikel sederhana yang memberikan teguran kepada dirinya itu, membuatnya berpikir. Kalau selama ini ia lelah membentak dan kadang tidak memberi hasil yang terbaik. Ia ingin mencoba untuk lebih bijak menghadapi Ando yang sulit ditegur itu. Ia menerapkan beberapa tips yang disarankan dalam artikel itu. Mama Ando ingin menjadi orang tua yang tegas tanpa membentak. Oleh karena itu ia berusaha mengurangi dan menghindari bentakan kepada anaknya Ando. Ia kuatir akan membawa dampak yang kurang baik dan terjadi kepada anaknya, jika ia masih terus membentak. Beberapa catatan tentang dampak membentak anak diantaranya. Kemungkinan besar anak akan mengalami gangguan tumbuh kembang, kurang pendengaran dan jantung mereka akan terbiasa berdetak dengan cepat. Lalu anak ini akan memperlihatkan lebih banyak gejala depresi dibandingkan rekan-rekannya. Selain itu tingkat kepercayaan mereka akan menurun dan mereka kurang inisiatif karena takut salah. Dampak lainnya yang bisa muncul adanya konsep atau pemahaman dan pemikiran mereka yang salah tentang kasih sayang dalam bentuk membentak, memukul dan tindakan kekerasan lainnya.

Sumber :

Menjadi Orang Tua Tegas, Tidak Harus dengan Membentak. Sebaiknya Hindari Membentak Anak, ini 10 Dampak Membentak Anak – SayangiAnak

https://m.facebook.com/tokonyaumifatimah/photos/a.510112492469071/1804531529693821/

Tantangan menulis hari ke 346, Selasa, ,14-12-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

14 Dec
Balas

Terima kasih Pak. Salam Sehat sll.

14 Dec

Terima kasih Pak. Salam Sehat sll.

14 Dec

Terima kasih Pak. Salam Sehat sll.

14 Dec



search

New Post