Indra, salah seorang murid Butet, malam ini mengirim beberapa pesan kepadanya. Ia memohon maaf mengganggu waktu sang guru. Dengan sukacita, Butet langsung membalas setiap kiriman pesan itu. Lalu di antara pesan itu ada pertanyaan yang perlu diberi penjelasan lebih banyak. Butet segera menyediakan waktunya untuk memberikan penjelasan secara lisan. Sebelumnya ia mengirim pesan yang menyarankan untuk berbicara sebentar. Sang anak dengan senang hati mendengarkan suara sang guru

Indra baru memahami dan merasa senang sekali mendengarkan penjelasan atau cerita sang guru. Akhirnya pembicaraan antara murid dan guru mengarah pada banyak diskusi. Sang murid bercerita kalau dirinya bangga sekali baru dapat belajar bahasa Inggris di SMP. Sejak SD ia hanya belajar sesekali bahasa ini secara mandiri. Di sekolahnya ia tidak diajarkan bahasa Inggris. Ia berharap bisa menguasai bahasa ini nantinya.

Model pembelajaran baru yang diterapkan Butet di dalam kelasnya menjadi pengalaman baru bagi para siswanya. Selama ini mereka belajar online tidak mendapatkan sistem belajar seperti yang diterapkannya sekarang. Oleh karena itu, Butet harus siap memberikan jawaban bagi para siswanya yang masih belum faham, khususnya mereka yang di awal tidak mengikuti PJJ secara teratur. Kadang mereka ikut, kadang tidak, sehingga mereka mendapat info yang kurang lengkap. Teman-teman mereka yang rutin mengikuti PJJ akan mendapat info yang lebih lengkap tentunya. “Terima kasih ya Miss, untuk penjelasannya. Saya akan lebih semangat lagi mengikuti PJJ,” demikianlah salah satu ungkapan dialog untuk mengakhiri percakapan mereka di malam itu.

Sumber : http://aguspurnomosite.blogspot.com/2012/10/siswa-bertanya-kepada-guru-kenapa-takut.html

Tantangan menulis hari ke 203, Sabtu, 24-7-2021