Ibu Santi membuat daftar laporan siswanya yang sudah divaksinasi pertama dan yang belum. Berbagai alasan diberikan oleh orang tua perihal anaknya yang masih belum juga bisa ikut vaksinasi pertama. Sementara kegiatan vaksinasi untuk mereka sudah hampir sebulan berlangsung. Kegiatan vaksinasi ini untuk para remaja mulai dari usia 12 tahun ke atas. Butet pun membuat survey dengan membuat dan mengirim formulir yang harus diisi dan dilengkapi dengan jujur.

Dari hasil survey yang dilakukannya ada beberapa alasan mengapa masih ada saja siswa yang belum mau divaksin diantaranya. Pertama, adanya penyakit bawaan yang dimiliki oleh mereka. Kedua, siswa dilarang oleh orang tuanya. Mereka tidak diijinkan untuk divaksinasi. Ketiga, orang tua mereka sibuk dan tidak bisa menemani untuk membawa mereka untuk ikut vaksinasi. Keempat, mereka ada yang baru terpapar covid. Jadi, mereka harus menunggu waktu tiga bulan lagi, baru kemudian bisa mengikuti vaksinasi. Kelima, mereka merasa kurang sehat badannya. Ada yang sedang mengalami pilek atau kurang enak badan. Keenam, ada yang orang tuanya sedang sakit. Ketujuh, jarak tempat untuk vaksin agak jauh. Kedelapan, ada yang belum siap. Entah apa yang yang membuat mereka akhirnya baru siap.

Siapakah yang bisa menentukan bahwa mereka tidak bisa divaksin? Apakah pendapat anak atau orang tua, guru atau sekolah? Sebenarnya, pihak yang bisa menentukan mereka boleh vaksin atau tidak, bukanlah kepala sekolah, orang tua atau wali kelas, tetapi dokter yang menentukan bisa atau tidak mereka divaksinasi. Bu Santi berusaha memberikan penjelasan bahwa kegiatan vaksinasi ini perlu didukung oleh para orang tua. Apalagi mereka sangat berharap adanya sekolah yang melakukan tatap muka. Bagaimana jika mereka ingin tatap muka sementara masih ada siswa yang belum divaksin? Semoga alasan apapun yang diberikan, mereka yang belum vaksin bisa mendapatkan jalan keluar yang terbaik agar bisa divaksinasi.

Sumber : http://indonesiabaik.id/infografis/siapa-saja-yang-tidak-boleh-divaksin-covid-19

Tantangan menulis hari ke 215, Kamis, 5-8-2021