Bertemu Orang Tua Siswa
Ibu Azka bingung saat menunggu orang tua dari muridnya yang bernama Rani. Ia berencana ingin berdialog tentang masalah Rani yang hasil belajarnya kurang dan tidak bisa mengikuti PJJ. Keluhan dari berbagai guru mapel dilaporkan kepada Ibu Azka, selaku wali kelasnya Rani. Ia jarang mengisi atau mengirim link kehadiran dari form yang disediakan. Begitu juga tugas-tugas dan penilaian harian si Rani masih banyak yang kosong dan belum dikerjakan. Kedatangan yang dijanjikan itu tidak kunjung tiba.
Ketika rapor mid semester yang lalu secara online dibagikan, orang tua Rani tidak bisa ikutan. Saat itu Ibu Azka membuka ruang interaktif dengan platform Teams. Nampak hanya beberapa atau sebagian dari orang tua yang mau mengikutinya. Anak yang nilai hasil belajarnya kurang, sebaiknya orangtuanya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi atau mencari solusi untuk meningkatkan prestasi belajar anaknya. Tapi pada kenyataannya, justru yang paling bermasalah nilainya, tidak memunculkan diri atau memanfaatkan kesempatan itu. Ada orang tua yang memberi alasan kesibukan atau yang lainnya. Mungkin saja mereka merasa sudah tahu isi raport anaknya, dan tidak perlu berkonsultasi mengenai solusi belajar untuk anaknya.
Tak terasa waktu sudah hampir di ujung tahun pembelajaran. Rani tetap tidak ada perubahan dari sikap ataupun peningkatan dari hasil belajarnya. Mungkin si orang tua memiliki keyakinan Rani pasti naik kelas tanpa belajar. Melihat bukan hanya Rani saja yang mengalami ini. Ia jarang hadir dan tidak mengerjakan tugas. Tetapi mengapa raport semester satu kemarin cukup baik. Ia bisa memiliki nilai di rapor. Nilai itu diberikan dari beberapa guru mapelnya tanpa mengerjakan tugas dan ulangan. Ia merasa mudah sekali mendapat nilai di masa copid ini. Ungkapan “ yang penting kamu sehat ya…” menjadi alasan ia tidak aktif mengikuti BDR. Ia merasa tidak perlu belajar, apalagi stress mengerjakan tugas dan ulangannya”. Ibu Azka hanya bisa merenung. Kasihan sekali si Rani dengan orang tua yang tidak peduli dan meremehkan masalah belajarnya. Bagaimana masa depannya?
Sumber gambar:
https://www.ruangguru.com/blog/5-cara-memberitahu-tahu-orang-tua-mengenai-siswa-bermasalah
Tantangan menulis hari ke 157, Selasa 8-6-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerpen keren