Butet merasa tidak percaya diri untuk menyanyi, saat diminta untuk mengirim rekaman video nyanyi bersama. Ia hanya memiliki alat rekaman yang seadanya, yaitu laptop dan HP. Ia berusaha mencoba berkali-kali membuat rekaman, namun ada banyak kesalahan yang dilakukannya, seperti bunyi syair atau kata-kata yang lupa, musik yang tiba-tiba berhenti, dan penampilan yang masih serius atau kurang menghayati. Ia merasa hasilnya masih kurang memuaskan. Waktu yang diberikan sangat terbatas hanya tiga hari setelah pemberitahuan. Saat itu adalah hari batas limit pengiriman dan tidak ada diperpanjang. Akhirnya ia harus rela dan pasrah untuk mengirim hasilnya yang menurutnya masih belum memuaskan.

Beberapa hari kemudian hasil rekamannya di share. Ia sangat bangga dan senang karena gambar dan suara yang dipadukan bersama penyanyi lainnya menghasilkan karya rekaman video nyanyi bersama itu menjadi indah sekali. Butet merasa kaget dan tidak menyangka. Malam ini di acara Natal bersama, hasil rekaman nyanyi bersama itu ditayangkan. Ternyata hasilnya begitu indah. Ia bersyukur bisa memberikan sumbangan suara atau talentanya untuk bernyanyi bersama. Ia berharap dengan lagu yang dinyanyikan itu dapat menghibur dan menguatkan semangat mereka yang mendengarnya.

Beberapa rekan-rekannya yang lain ada yang belum sempat memiliki waktu untuk ikut bernyanyi bersama, mungkin karena sibuk, lupa atau ada alasan lainnya. Mereka menyesal dan berharap di kesempatan yang akan datang, mereka berjanji akan berpartisipasi. Memang merekam suara dan bernyanyi bersama di video membutuhkan waktu yang banyak. Oleh karena itu, jika kita mau belajar disiplin dan membantu editor, kita perlu lebih serius untuk mengerjakannya. Mari menghargai, memelihara dan mengembangkan talenta yang Tuhan sudah kasih.

Sumber :

https://drive.google.com/file/d/1GCFVTvyNTh6kkbbVb2vrGJgAIuwd-qfL/view?usp=sharing

Tantangan menulis hari ke 342, Jumat ,10-12-2021