Roulina Septeria Sianturi,SPd.MHum

Guru mulia dengan menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kucing Itu Diambil

Kucing Itu Diambil

             Pak Umar  tinggal di rumah susun atau rusun. Setiap bulan ia menyewa dengan biaya yang relatif murah dibanding ia mengontrak rumah petakan di sekitar daerah itu. Ia sudah cukup  lama tinggal di tempat itu. Anaknya yang bernama Ujang masih duduk di kelas empat SD. Anak satu-satunya ini sangat menyukai binatang kucing. Beberapa tetangga di rumah susun itu ada yang memeliharanya. Melihat tetangganya bisa memelihara binatang, ia pun berencana ingin ikut memelihara binatang peliharaan kesukaannya seperti kucing di rumahnya.

           Biasanya setiap Sabtu, pak Umar dan keluarga,selalu rajin berolah raga.  Mereka seharian melakukan aktivitas di tempat ini mulai dari pagi hingga sore. Di siang hari mereka  menyantap makanan yang dipesan atau yang dibawa dari rumah. Di tempat itu mereka melihat kucing yang tiada bertuan. Kucing itu selalu  datang dan menghampiri untuk meminta makanan dari mereka. Ketika ,sedang makan bersama, mereka selalu memberikan sebagian dari makanan itu. Lalu si Ujang, bocah kecil itu memiliki ide untuk membawa kucing itu ke rumahnya untuk dipelihara dan dirawatnya. Sang ayah melarangnya karena rumah mereka di rusun ada larangan untuk  memelihara  segala jenis binatang. Si Ujang tetap bersikeras dan bertanya mengapa masih ada sebagian tetangganya yang bisa memelihara binatang.

          Akhirnya jadilah si kucing dibawa, dipelihara dan ditaruh di dalam sebuah kandang yang cukup besar yang berada di depan rumah. Setiap hari kandangnya dibersihkan. Kucingnya diberi makanan dan minuman yang secukupnya. Suatu sore saat mereka pulang dari suatu tempat, tampak kandang dan kucingnya tidak ada lagi. Sang tetangga mengatakan bahwa tadi ada petugas yang membawa kucing  beserta kandangnya untuk dirawat di tempat yang sudah ditentukan oleh dinas peternakan. Ujang dan ayahnya boleh melihatnya di sana jika mereka mau. Hati Ujang cukup sedih karena mereka mengambilnya tanpa pemberitahuan  atau peringatan sebelumnya. Sang ayah hanya bisa menghibur dan menasehatinya bahwa ia harus mengikuti aturan yang ada di tempat tinggalnya itu.   

Tantangan menulis hari ke 301,  Sabtu, 30 -10-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post