Seperti biasanya Ibu Rosa mengirim link dan menyapa para siswanya di pagi hari. Tak beberapa lama ia mencoba melihat hasil link yang telah diisi oleh mereka. Ia menghitung jumlah siswa yang hari ini tidak mengisi atau mengirim, diantaranya ada nama Tito, salah seorang siswanya. Ia memang sering kali tidak mengisi link absensi pagi. Saat ditanya melalui pembicaraan di HP, ia bercerita bahwa dirinya beserta keluarga sedang berada di kampung. Sinyal di tempat itu kurang bersahabat saat itu.

Hari ini ibu Rosa hanya mengirim pesan yang berisi sapaan selamat pagi tanpa link absensi pagi yang biasanya dikirim seiring dengan sapaan itu. Selama ini, ia selalu mengingatkan mereka untuk membuat bintang untuk setiap pesan yang penting seperti pesan yang berisi link absensi pagi yang harus diisi setiap harinya. Saat HP mereka penuh dan terhapus, pesan yang penting dan yang diberi tanda bintang itu, tidak akan mudah terhapus.

Saat link absensi pagi tidak dikirim seperti biasanya, ia mengira atau berpikir bahwa mereka pasti bisa mengingat dan memiliki link itu, karena pesan tentang link itu sudah dibintangi oleh mereka. Namun ternyata masih ada saja siswa yang belum mengisinya. Tito dan beberapa siswa lainnya kembali tidak mengisi dan mengirim link absensi pagi itu. Rupanya mereka memang selalu perlu terus menerus diingatkan. Butet kali ini menyarankan mereka untuk menyimpan dan melihat link absensi itu di deskripsi WA mereka agar mudah dan langsung mendapatkannya. Rupanya pesan yang dibintang itu perlu selalu ada dalam deskripsi di WA untuk mengingatkan mereka.

Sumber :

https://www.pressburner.com/aplikasi-absensi-siswa/

Tantangan menulis hari ke 236, Kamis 26-8-2021