“Makin cakap digital” sebuah ungkapan untuk semua peserta yang hadir di acara webinar yang diselenggarakan pada Jumat siang kemarin. Berbagai istilah diperkenalkan dan perlu diperhatikan dalam dunia digital diantaranya digital skill, digital etik dan digital budaya. Peserta yang hadir diikuti oleh para guru dan siswa dari sekolah-sekolah yang ada di Jakarta timur. Para narasumber yang hebat dan luar biasa menjelaskan dengan tuntas tema “Paham tentang hak atas kekayaan intelektual (HAKI) di Internet.” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi di 34 provinsi dan 514 kabupaten / kota. Acara berlangsung selama tiga jam. Peserta dapat berpartisipasi dengan mengakses situs pengetahuan siberkreasi.id dan literasidigital.id. Mereka juga dapat mendaftar di kelas online bersertifikat di info.siberkreasi.id. Aplikasi Siberkreasi ini juga tersedia di appstore dan playstore.

Banyak pelajaran yang baru dari acara ini. Peserta diajar untuk menghargai kekayaan intelektual orang lain di era digital. Mereka dibukakan tentang bagaimana memiliki etika digital, pengertian dan pentingnya hak cipta (hak moral dan ekonomi), hak merek serta indikasi geografis, dan lainnya yang berhubungan dengan HAKI. Dalam menggunakan media digital sebaiknya memiliki niat, sikap dan perilaku yang etis demi kebaikan bersama. Etika di dunia digital dapat dibangun dengan memiliki kesadaran, integritas, tanggung jawab dan kebajikan. Etika dalam berinternet atau netiket merupakan tata krama dalam menggunakan internet. Konten digital dapat dilindungi dengan teknik-teknik diantaranya encryption, public / private keys, watermarking, access control

Cara menjadi netizen yang sopan diantaranya. Netizen memiliki nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di ruang digitalnya. Ia menghargai hak cipta atau karya orang lain dengan menyadari bahwa membuat karya itu membutuhkan banyak usaha. Saat ingin menggunakan gambar, video atau lainnya, sebaiknya meminta ijin terlebih dahulu atau mencantumkan sumbernya. Unduhan yang ilegal atau barang bajakan sebaiknya dihindari. Sikap yang bisa ditunjukkan sebagai warga digital yang pancasilais diantaranya berpikir kritis (mampu mengidentifikasi, observasi dan evaluasi) serta bergotong royong atau berkolaborasi.

Sumber : PPT webinar

Tantangan menulis hari ke 210, Sabtu 31-7-2021

=======