Kegiatan untuk program MGMP bulan depan di sekolah Butet adalah membuat kartu soal. Pembuatan kartu soal ini diharapkan dapat digunakan untuk kegiatan penilaian di semester depan atau tahun ajaran yang akan datang. Soal-soal yang telah dibuatnya saat ini, akan dievaluasi kembali dan diperbaiki jika kurang baik kualitasnya. Ia bersama dengan tim MGMP sekolah membagi tugas berdasarkan kelas yaitu kelas 7, 8 dan 9. Mereka akan saling berbagi dan memberi komentar terhadap soal yang dibuat di kartu yang dipresentasikan. Lalu apakah kartu soal itu? Apa manfaatnya dan bagaimana cara membuatnya?

Sejak dua bulan yang lalu, sebelum pelaksanaan PTS, tim kurikulum sudah menshare link kartu soal yang akan dipakai guru. Dalam link itu ada contoh dan cara membuatnya. Manakah kegiatan yang terlebih dahulu dilakukan saat membuat soal? Apakah membuat kartu terlebih dahulu baru membuat kisi-kisinya? Kegiatan pembuatan soal pada dasarnya terbagi dalam tiga tahap yaitu membuat-kisi-kisi, membuat kartu soal, baru menyusun naskah soal. Ada lima hal yang perlu diperhatikan saat membuat kisi-kisi yaitu, KD (kompetensi dasar), materi, indikator, bentuk dan nomor soal. Setelah kisi-kisi selesai , kartu soal dapat dibuat seperti contoh yang terlihat di gambar. Kemudian naskah soal dapat disusun.

Kartu soal sebenarnya merupakan penerjemahan dari kisi-kisi pertanyaan yang berisi butiran pertanyaan yang akan dijadikan sebagai alat evaluasi. Manfaat kartu soal ini adalah sebagai sarana penyimpanan data (data storage) untuk bank soal sekolah. Dalam proses pembuatan kartu soal, yang pertama dilakukan adalah membuat butir pertanyaan. Langkah-langkah membuat butir pertanyaan mengikuti langkah yang sudah dijelaskan di atas. Kartu soal dapat dijadikan sebagai alat evaluasi dari butiran pertanyaan tes latihan siswa setelah dilakukan pembuatan kisi-kisi. Soal yang telah selesai disusun, akan divalidasi agar tidak mengandung SARA, dan yang lainnya.

Sumber gambar : https://katulis.com/kartu-soal/

Tantangan menulis hari ke 87, Selasa, 30-3-2021