“Maaf, Miss, namaku Raisha bukan Raisya. Namaku pakai huruf H bukan Y,” demikianlah Raisha memberikan info melalui pesan di chatnya saat sang guru memberikan respon atau feedback sapaan dari para muridnya. Ternyata ada tulisan yang salah saat menyebut nama siswanya. Nama-nama yang bunyinya sama,tetapi tulisannya berbeda sering dihadapi dan dialami oleh ibu Fani saat ingin memasukkan nama itu di grup WA di kelasnya. Maklum, ia baru saja mengenal para siswa di kelas itu di tahun ajaran ini. Banyak yang harus dipelajari untuk mengenal siswanya satu persatu, mulai dari nama sampai pada karakter mereka masing-masing.

Memang waktu itu, ibu Fani agak terburu-buru menyimpan nomor WA mereka dengan memasukkan nama itu tanpa jeli memperhatikan atau melihat tulisan hurufnya dengan benar nama salah seorang siswanya. Sekilas saja ia membaca nama itu dan langsung menyimpannya. Suatu kali, ia sempat bingung. Ia memperhatikan dan menemukan ada dua nama yang hampir mirip dengan nomor yang berbeda muncul di grup WA itu. Tak sadar bahwa ia telah salah mengetik dan menyimpan. Sebelumnya, ia berpikir dua nama itu adalah orang yang sama dengan dua nomor WA yang berbeda, ternyata mereka adalah orang yang benar-benar berbeda.

Pagi itu ia ingin membalas sapaan dan menyebut nama salah seorang siswanya yang bernama Raisha. Segera Raisya memberikan info tentang tulisan namanya yang salah. Ibu guru Fani baru sadar mengapa sapaan itu muncul dua kali dengan nama yang sama. Suatu keanehan yang membuat pertanyaan bagi dirinya. Ia sendiri bingung. Lalu sejenak ia baru mengetahui akan masalah kedua nama itu. Saat ia membalas sapaan dari dua nama itu, ada info bahwa salah satu nama itu harusnya menggunakan huruf Y dan yang lainnya dengan huruf H. Segera ibu Fani mengedit atau memperbaiki nama yang telah disimpan di nomor kontak WAnya. Beruntunglah sang anak memberikan info kepadanya.

Sumber : https://sahabatnesia.com/gambar-grafiti/

Tantangan menulis hari ke 237, Jumat 27-8-2021