Roulina Septeria Sianturi,SPd.MHum

Guru mulia dengan menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Penilaian di Masa Pandemi?

Penilaian di Masa Pandemi?

Penilaian pembelajaran di masa tatap muka sangat jauh berbeda dengan pembelajaran di rumah saja atau BDR selama pandemi. Pada proses pembelajaran pada tatap muka, guru sangat mudah memberikan penilaian langsung dan mengawasinya. Hasil pun bisa langsung nampak terlihat. Bagaimana sebenarnya penilaian ideal dan efektif, yang perlu dilakukan saat PJJ saat pandemi? Ada berbagai cara untuk menentukan atau memilih berbagai media atau aplikasi yang ditawarkan yang akan digunakan untuk penilaian. Pada umumnya guru banyak menggunakan bentuk form untuk penilaian pengetahuan. Namun seberapa efektifkah media ini digunakan? Bagaimana guru dapat memastikan bahwa para siswa melakukannya dengan jujur. Ditambah lagi, soal yang diberikan adalah soal yang pernah diberikan di tahun sebelumnya. Siapa yang bisa mengawasi mereka saat mengerjakannya.

Apakah siswa yang nilai pengetahuannya cukup baik akan menjadi jaminan ia bisa memiliki nilai keterampilan yang baik juga? Masih perlukah nilai pengetahuan yang tinggi bagi siswa dibanding nilai karakternya? Dalam dunia digital, guru bisa terkecoh jika tidak mengerti cara anak menjawab soal ulangan itu dengan benar dan jujur. Mungkin saja anak yang malas mengikuti kehadiran di PJJ, bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dengan cara mendapat bantuan dari yang lain (aplikasi atau pendampingnya di rumah).

Banyak permasalahan di dalam memastikan bahwa seorang anak bisa benar-benar mengerti atau menguasai materi yang diberikan oleh gurunya. Adakah bukti yang bisa menunjukkan keefektifan metode atau model apapun yang digunakan? Bagaimana dengan penilaian keterampilan dan sikapnya? Apakah masih perlu nilai pengetahuan yang tinggi? Penilaian pembelajaran untuk setiap mata pelajaran memiliki kriteria ketuntasan Minimal (KKM). Sementara itu, ada usaha dari sekolah terus meningkatkan KKM mapelnya hingga di angka 80 lebih, agar siswa bisa melanjutkan ke sekolah negeri, tanpa memperhatikan kemampuan yang sesungguhnya. Apakah perlu KKM yang lebih tinggi dibanding dengan sekolah lain yang ada disekitarnya agar siswa dapat bersaing dan dapat menunjukkan mutu yang sebenarnya dari lulusan dan sekolah itu?

Sumber : https://www.clipartlogo.com/istock/tick-placed-in-outstanding-check-box-with-red-pen-536065.html

Tantangan menulis hari ke 230, Jumat, 20-8-8-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post