Penilaian Yang Efektif
Adaptasi baru dalam kegiatan pembelajaran di masa PJJ mempunyai keunikan tersendiri. Model pembelajaran beraneka ragam dengan pilihan media yang tersedia. Oleh karena itu, cara pengambilan nilai pun menjadi bervariasi. Ada tiga jenis penilaian yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran. Pertama, penilaian sikap yang dapat dilakukan dengan mengadakan observasi selama proses pembelajaran. Catatan hasil observasi ini dapat ditulis melalui jurnal. Kedua, penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan melalui tes atau tugas. Ketiga, penilaian keterampilan dapat dilakukan misalnya dengan project atau produk. Selama ini jurnal dapat dimanfaatkan untuk pengambilan nilai sikap. Ternyata jurnal juga dapat dimanfaatkan untuk mengambil nilai pengetahuan dan keterampilan melalui laporan yang diberikan tentang tugas yang telah dikerjakan.
Pada masa pandemi ini, cara pengambilan ketiga penilaian ini, dalam pelaksanaannya kadang ditemukan berbagai kendala. Ada siswa yang jarang dan bahkan tidak aktif mengikuti PJJ. Ditambah lagi mereka yang aktif tetapi tidak membuat tugasnya. Apakah kehadiran mereka yang aktif mengikuti PJJ perlu diperhitungkan? Bagaimana dengan mereka yang tidak mengikuti proses pembelajaran atau PJJ? Mereka ingin membuat tugas atau mengikuti ulangan di waktu yang tersendiri. Akibatnya, guru perlu mengubah waktunya dalam sistem penilaian di formnya. Penilaian yang demikian menjadi tidak objektif. Apalagi saat memberi penilaian, anak yang tidak mengikuti proses pembelajaran, ia bisa mengerjakan tugas dengan waktu yang berbeda dengan temannya yang lain atau apa adanya dengan istilah susulan. Tugas yang dikerjakan bukan lagi tugas yang mengikuti alur dalam proses pembelajaran, misalnya tugas kelompok menjadi tugas mandiri. Ia menjadi berbeda dengan siswa yang lainnya.
Ada lagi siswa yang ingin menumpuk tugas-tugas dan penilaian hariannya, karena tidak mengikuti proses pembelajaran, akhirnya puas hanya dengan nilai KKM saja. Tugas yang bisa dikerjakan kapan saja serta ulangan kapan saja. Keadaan ini menjadi budaya tersendiri bagi anak-anak tertentu. Bagaimanakah pemberian nilai karakter bagi siswa yang seperti ini keadaannya? Ia jarang dan bahkan tidak pernah aktif mengikuti proses pembelajarannya. Mungkin Jurnal dapat menjadi pertimbangan untuk guru mengambil penilaian yang lebih objektif. Siswa yang aktif akan lebih mudah mendapat nilai yang lebih baik dibanding mereka yang tidak aktif dalam proses pembelajaran melalui catatan jurnalnya. Siswa akan mencatat apa saja yang dilakukannya setiap mengikuti PJJ, termasuk mencatat tugas, aktivitas dan laporannya. Guru akan lebih mudah memberi penilaian dengan melihat aktivitas siswa, mencatat dan mengamati sikapnya selama mengikuti proses kegiatan pembelajaran melalui jurnal mereka. Jurnal akan banyak membantu siswa dan guru. Orang tua pun akan mudah melihat dan mengetahui perkembangan mereka selama mengikuti proses pembelajaran.
Sumber : https://slideplayer.info/slide/3323553/
Tantangan menulis hari ke 234, Selasa, 24-8-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terima kasih Bnuda