Anti memandang daftar nilainya yang masih ada di bawah KKM. Ayah bundanya mengingatkan agar ia segera memperbaiki selama minggu ini. Ia berpikir sang guru matematika itu baru saja pensiun kepada siapa ia akan meminta tugas untuk perbaikan nilai atau remedial. Ia masih merasa ragu di dalam hatinya, apakah guru baru pengganti, pak Amran akan mau membantunya. Besok ia berniat menghubunginya melalui WA. Pak Amran telah mengajar dan memperkenalkan diri seminggu lalu, saat Anti mengikuti PTM pertama kali di sekolah. Ia menjelaskan bahwa dirinya akan menggantikan ibu Eni, guru matematika yang pensiun minggu lalu.

Segera ia mempelajari materi PTS pelajaran matematika dari kisi-kisi yang pernah diterimanya. Ia mengulang soal-soal yang pernah dikerjakan. Anti berharap kali ini tes remedial yang akan diikutinya bisa dijawab dengan baik, jika besok pak Amran memberikan link tes remedial kepadanya. Selain pelajaran matematika, ia juga harus mengikuti remedial bahasa Indonesia dan PJOK yang nilai PH nya masih dibawah KKM. Kedua mapel ini sudah dilakukannya hari ini. Link dari guru kedua mapel itu sudah dikerjakannya. Hasilnya cukup memuaskan. Anti dapat mengerjakan semuanya. Ia berharap nilai perbaikannya ini dapat membantu penulisan nilai di rapotnya menjadi lebih baik tidak ada lagi yang dibawah KKM.

Anti sadar kalau ia perlu lebih fokus lagi belajar dan menyelesaikan setiap tugas dan latihan yang diberikan oleh setiap guru mapel. Ia sadar bahwa nilai rapornya ini akan mempengaruhi atau menentukan untuk melanjutkan ke sekolah negeri nantinya. Ia berjanji tidak akan banyak membuang waktunya hanya untuk bermain game di HP yang tidak perlu. Ia ingin benar-benar hasil nilai belajarnya di rapor semester ini hasilnya bisa lebih baik dan tidak ada yang dibawah KKM. Baginya tidak ada waktu yang terlambat untuk memperbaiki, karena rapor yang diterimanya saat ini masih merupakan rapor bayangan dan sementara.

Sumber:

https://katulis.com/contoh-program-remedial/

Tantangan menulis hari ke 297, Selasa, 26-10-2021