Roulina Septeria Sianturi,SPd.MHum

Guru mulia dengan menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pertemuan Tatap Muka

Pertemuan Tatap Muka

Baru-baru ini muncul berita tentang adanya klaster baru di beberapa tempat . Bersamaan itu ada sekolah yang sudah melakukan tatap muka. Sekolah lain ada yang masih baru rencana mengadakan tatap muka. Muncul pertanyaan dan dugaan tentang penyebab terjadinya klaster baru ini.. Apakah kejadian itu ada hubungan atau pengaruh dari kehadiran siswa di sekolah untuk pergi belajar karena pertemuan tatap muka? Atau apakah ada pengaruh dari peserta didik, keluarga, masyarakat atau sekolah yang kurang melakukan protokol kesehatan? Siapakah yang menjamin siswa dan orang tua terkena saat naik angkot, mengunjungi tempat tertentu atau bertemu orang lain di jalan? Banyak dugaan yang timbul. Oleh karena itu, sebaiknya perlu diadakan penelitian yang lebih bijaksana.

Sementara minggu depan, ada sekolah yang akan mengadakan pertemuan tatap muka. Tidak hanya para guru dan karyawan tetapi juga orang tua akan diberikan sosialisasi tentang pertemuan tatap muka ini. Semoga saja mereka semua dapat melakukan penerapan protokol kesehatan dengan benar dan serius. Jangan sampai ada yang dikorbankan khususnya para siswa dan guru. Terlebih khususnya mereka yang mengajar yang memiliki usia lebih dari 50 tahun, semoga dapat terlindungi. Sebenarnya, apakah yang menjadi alasan diadakannya pertemuan tatap muka ini? Apakah hanya alasan siswa yang kangen dan merasa bosan di rumah, maka perlu kegiatan belajar tatap muka ini dilaksanakan?

Atau apakah orang tua merasa tidak nyaman untuk mendampingi anaknya belajar dirumah, sehingga dengan tatap muka di sekolah, pendidikan bukan tanggung jawab mereka lagi. Para orang tua merasa bebas tugas dan meminta sekolahlah yang bertanggung jawab penuh untuk pendidikan anak mereka. Apakah sekolah-sekolah yang nantinya melakukan tatap muka, siap dengan perlengkapan sarana dan peralatan kebersihan yang memadai dan yang diperlukan. Jangan sampai uji coba tatap muka ini harus membawa korban bagi mereka ada di sekolah itu atau menciptakan klaster yang baru. Jika sekolah siap, apakah orang tua juga siap mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan protokol kesehatan, seperti persiapan masker dari rumah, mengantarkan ke sekolah, biaya baju seragam, makanan peribadi, ongkos, ataupun biaya lainnya. Semoga mereka mampu menjalaninya. Sekolah, orang tua, siswa dan masyarakat perlu menyiapkan peraturan yang ketat serta sanksi saat ada yang melalaikan atau yang tidak mau menjalankan protokol kesehatan.

Sumber : https://disdik.grobogan.go.id/2-uncategorised/155-tatap-muka-terbatas-untuk-level-1-3

Tantangan menulis hari ke 267, Minggu, 26-9-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post