Ibu Sinta segera menyiapkan jadwal untuk para siswa yang akan melakukan presentasi produk mereka. Ia senang akhirnya mereka siap membuat dan menyelesaikan projek itu. Menurut pendapatnya suatu yang baru memang memerlukan keberanian untuk mencoba. Tahun ajaran baru ini ia beserta para siswa yang diajarnya tahun ini melakukan kegiatan pembelajaran dengan model project based learning. Kegiatan membuat project ini merupakan sesuatu yang baru baginya untuk dilaksanakan selama masa pandemi. Untuk itu, ia memerlukan energi yang besar untuk terus belajar dan berusaha mencoba bagaimana kegiatan ini bisa dijalankan dengan baik dan semangat. Hasilnya sangat menggembirakan.

Masing-masing anak dengan segala keunikannya menampilkan berbagai macam karya. Penampilan karya mereka ini membuat kagum para guru dan orang tua. Dari pengalaman belajar dengan model PJBL ini (Project Based Learning) ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh para murid dan guru. Mereka memiliki pengalaman belajar berkolaborasi yang menyenangkan. Mereka juga belajar mencari ide dan solusi untuk memecahkan masalah yang harus mereka jelaskan dalam konten yang akan mereka tampilkan di produk mereka.

Mereka merasa sangat puas. Dalam waktu yang terbatas dan direncanakan dengan baik segala sesuatu bisa dikerjakan , karena dilakukan secara bersama-sama. Demikianlah sebagian catatan refleksi bu Sinta dari model pembelajarannya yang menggunakan PJBL. Ia merasa bersyukur menemukan cara terbaik dengan mengubah pola model pembelajarannya yang selama ini banyak memberikan ceramah atau tugas secara mandiri kepada setiap siswanya. Kini ia menggantinya dengan model pembelajaran yang menuntut kemampuan berkolaborasi dan aktivitas dari mereka yang diajarnya.

Sumber :

PPt pelatihan gerakan guru cerdas

Tantangan menulis hari ke 241, Selasa, 31-8-2021