Besok pertemuan tatap muka (PTM) untuk pertama kalinya di sekolah Butet. Sosialisasi kepada guru dan orang tua sudah dilakukan. Muncul berbagai pertanyaan seputar kebijakan jadwal, seragam, alat dan sarana kesehatan lainnya yang perlu diperhatikan. Rencananya setiap Rabu semua siswa kelas delapan akan melakukan tatap muka. Rabu ini mereka hadir untuk pertama kalinya. Siswa yang akan hadir hanya untuk absensi nomor urut satu sampai dua puluh. Sisanya baru bisa hadir tatap muka pada minggu berikutnya.

Ia segera menyiapkan tata tertib dan alurnya untuk pembelajaran tatap muka, seperti pengecekan suhu, cuci tangan dan pakai masker. Ia juga mencoba membuat model pembelajaran blended learning yang memadukan pembelajaran tatap muka yang dipadu dengan aplikasi kelas online untuk para siswa yang ikut PJJ dari rumah. Jadwal pertama dimulai pukul 7.30 hingga pukul 8.05. Pada jam pertama di PTM ini, diisi oleh para wali kelas untuk memberi pengarahan atau himbauan bagaimana melakukan protokol kesehatan yang benar di sekolah.

Selebihnya diisi dengan guru mapel. Durasi setiap jam hanya 35 menit saja. Satu hari tatap muka hanya ada dua mata pelajaran. Total durasi waktu untuk setiap mapel berlangsung 70 menit atau dua kali 35 menit. Kegiatan yang menarik telah disiapkannya di awal PTM ini. Butet membuat game tentang topik protokol kesehatan dan seputar tatap muka. Ia juga menggunakan aplikasi teams untuk anak didik yang belajar dari rumah. Untuk itu, ia menggunakan dua alat device, yatu handphone dan laptop. Di awal dan akhir pertemuan ia selalu mengingatkan mereka akan pentingnya selalu mengikuti protokol kesehatan.

Sumber :

https://nasional.kontan.co.id/news/selama-prokes-ketat-sekolah-tatap-muka-pun-tak-jadi-masalah

Tantangan menulis hari ke 269, Selasa, 28-9-2021