Jam di dinding menunjukkan angka lima. Butet baru saja menyelesaikan doa paginya. Ia segera beranjak ke dapur menyiapkan sarapan pagi untuk keluarganya. Tangannya yang telah dibersihkan dari pekerjaannya pagi itu, kini sudah bisa menyentuh handphonenya. Beberapa pesan akan dikirimnya di beberapa WA grup pagi itu. Demikianlah kebiasaannya setiap pagi menyapa dengan gambar-gambar menarik yang berisi sapaan dan pesan motivasi kepada para siswanya di beberapa kelas yang akan di ajarnya hari itu. Respon dari mereka muncul satu persatu sambil menanyakan dan memberi kabar keadaan mereka. Butet berharap melalui sapaan ini mereka mendapatkan semangat untuk memulai PJJ nya di hari itu.

Ia sudah mengoleksi berbagai pesan dengan gambar ucapan selamat pagi untuk mereka. Kadang dalam pesan sapaannya itu tertera nama harinya. Berbagai variasi ucapan yang dikirimnya setiap hari. Tentunya dalam sapaan ini ia juga mengirimkan link absen untuk mengingatkan mereka serta jadwal jam PJJ mereka. Tak lama respon beberapa nama muncul menyapanya, ia memberikan feedback menyebutkan nama mereka satu persatu disertai ucapan terima kasih untuk setiap respon di pagi itu.

Dengan cara ini, Butet merasa bisa mengamati dan mengetahui para siswanya yang rajin dan siap mengikuti PJJ hari itu. Bagi siswa yang tidak pernah merespon ia mencoba untuk menyapa mereka secara pribadi dan mengingatkan mereka agar siap mengikuti PJJ, sambil menanyakan apa yang menjadi kendala mereka di hari itu. Mereka bisa memberikan info tentang alasan tidak bisa ikut PJJ. Terkadang ia juga menerima beberapa pesan secara pribadi dari mereka yang belum bisa ikut PJJ di hari itu, seperti karena kurang sehat, vaksinasi, HP yang bermasalah, atau acara keluarga, dan lainnya. Ia senang sekali bisa melakukan komunikasi yang diusahakannya pada pagi itu, dengan harapan dapat memberikan mereka semangat pagi dan menunjukkan kepeduliannya pada mereka. Selamat beraktivitas di pagi yang indah dan penuh berkah.

Tantangan menulis hari ke 258, Jumat, 17-9-2021