Tangan mungil itu asyik membawa dan memindahkan barang-barang itu ke tempat yang dituju. Hingga larut malam bocah laki-laki remaja itu berjuang untuk mendapatkan uang sebesar 40 ribuan dalam semalam. Uang itu katanya untuk membeli makanan orang tua dan saudaranya. Sebut saja nama remaja itu adalah Anto. Ia bercerita tentang kehidupan malamnya, saat ditanya mengapa ia hari itu tidak ikut PAS dan meminta susulan. Itulah salah satu alasan siswa yang belum bisa mengikuti PAS sesuai jadwal. Alasan umum lainnya ada yang karena kesiangan.

Anto sering kali telat dan jarang ikut PJJ serta tidak ikut PAS hari ini. Baginya susulan merupakan solusi yang terbaik. Ibu Santi terenyuh mendengar ceritanya. Sang ayah hanya bantu-bantu atau menunggu orderan saja. Lalu ibunya hanya ibu rumah tangga. Hidup seorang remaja seusianya sebenarnya belum diminta untuk bertanggung jawab mencari nafkah untuk keluarga. Namun beda bagi Anto. Ia senang melakukan dan menjalankan kehidupan seperti itu. Menurut umur berdasarkan remaja seusianya sebenarnya ia belum siap untuk bekerja. Seharusnya ia fokus untuk mengikuti pembelajaran dan PASnya.

Kedua orang tuanya sudah dipanggil ke sekolah dan membenarkan cerita bocah ini. Akhirnya susulan ulangan PAS baginya adalah hal yang sudah biasa. Namun dalam kondisi ekonomi seperti ini, ia tetap semangat menjalani rutinitasnya setiap hari. Baginya membantu orang tua merupakan kewajiban seorang anak. Hanya itulah yang bisa dilakukannya dari hari demi hari. Gurunya hanya bisa mengingatkan dan menasehatinya agar ia tetap semangat belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.

Gambar :

https://quizizz.com/admin/quiz/612c6a41af9a87001dd9d434/ulangan-harian-materi-dimensi-susulan

Tantangan menulis hari ke 338, Senin ,6-12-2021