Sistem pelaksanaan  PAT yang menggunakan Wekiddo membuat  Rina harus banyak belajar. Rina seorang siswa SMP kelas tujuh dan tinggal bersama walinya. Ayahnya sudah lama meninggal dan ibunya menikah lagi dengan orang lain dan sudah memiliki anak. Rina enggan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya. Ia memutuskan untuk tinggal bersama nenek dan keluarga dari paman, adik ayahnya. “ Bu, tolong aku ya pandu membuka aplikasi ini”, demikian pesan yang dikirim ke gurunya. Berkali-kali gambar yang  dikirim kepada sang guru untuk memastikan ia bisa membukanya. Setelah bisa ia mulai mengerjakannya. 

         Sang wali yang sibuk bekerja dan nenek yang agak gaptek membuat Rina bingung dan harus bisa lebih mandiri. Ia memiliki saudara kembar yang sedikit agak kurang kemampuannya atau anak ABK (anak berkebutuhan khusus)  dan bersekolah ditempat yang berbeda. Ia juga mempunyai kakak laki-laki yang sekolahnya di pesantren. Saat liburan sang kakak baru berkumpul bersama adik dan keluarganya. Sang Wali sering mengeluh karena si Rina jarang ada di rumah. Ia sering keluar dan bermain bersama teman-temannya. Kadang ia  barung pulang saat malam hari.  

        Rina jarang sekali aktif mengikuti BDR. Sang walas sering kali mengingatkannya untuk mengikuti susulan ulangan dan tugas. Ini sudah menjadi kebiasaannya untuk selalu diingatkan dan dikejar-kejar untuk mengikuti susulan. Dengan gampangnya menjawab, ia memberikan berbagai macam alasan, seperti sakit, lupa, ketiduran, tidak ada kuota dan masih banyak sederet alasan lain. Sang walas sudah mempelajari gaya Rina untuk mengikuti BDR. Sang wali sudah menyerah melihat gaya Rina yang kurang berminat untuk belajar. Sebagian waktunya banyak dipakai untuk kumpul bersama-sama dengan teman-temannya di luar sekolah atau teman tetangganya.Sang wali mengatakan kebiasaan ini sudah dilakukan sejak ia bersekolah di SD. Guru-gurunya di SD sudah memakluminya. Apakah di SMP ia akan melanjutkan kebiasaan ini ke depan terus menerus?

Sumber gambar : https://smpn5po.sch.id/wp-content/uploads/2020/06/pat.png

Tantangan menulis hari ke 156, Senin 7-6-2021