“Maaf miss, belum bisa login ke aplikasi ini, “ pesan yang dikirim Ina kepada wali kelasnya. Jawaban “ Terima kasih untuk infonya, tetap semangat ya Ina” dikirim sebagai respon dari keluhan sang murid yang belum bisa menggunakan aplikasi ini. Bukan hanya Ina, ada beberapa anak lainnya juga mengalami hal yang sama. Hal ini menjadi ungkapan yang biasa muncul saat menghadapi PTS atau sejenisnya di sekolah Butet. Ia menasehatkan mereka agar HPnya tidak diisi dengan file atau aplikasi lain yang tidak yang memberatkan isi HP mereka. Jika perlu mereka bisa menginstall kembali saat liburan nanti, saat masa ulangan telah selesai.

Selain kondisi HP yang penuh, ada alasan lain kenapa mereka tidak bisa login, yaitu mereka menggunakan nama akun yang salah. Nama akun untuk aplikasi ini menggunakan nomor WA yang mereka miliki. Bagi siswa yang mengganti nomor atau memiliki nomor baru misalnya akan mudah lupa nomor lamanya, apalagi kalau tidak disimpan. Masalah nomor ini juga terjadi saat sang kakak naik kelas delapan, lalu sang adik masuk di kelas tujuh dalam sekolah yang sama. Mereka hanya memiliki satu handphone. Maka salah satu harus mengalah. Aplikasi hanya bisa satu saja di HPnya. Sang kakak mengalah. Beruntung masih ada HP saudaranya yang tinggal di rumah itu. Ia harus bersedia meminjamkan sementara HP nya kepada salah satu kakak beradik itu.

Butet mencoba memberikan waktunya untuk membantu permasalahan tentang aplikasi yang dihadapi para muridnya. Untung ia telah belajar bagaimana cara mereset nomor untuk akun mereka. Ia membuat daftar nama siswa yang belum mampu login dengan aplikasi ini. Ia mengirimkan pesan bagaimana caranya mengatasi masalah mereka. Sesudah itu ia mencoba satu persatu mereset akun mereka sehari sebelum PTS. Hingga keesokan harinya mereka tidak lagi mengalami kendala untuk mengerjakan PTS nya.

Sumber gambar : https://www.haysia.com/article/2020/07/13/membuat-halaman-login-web-admin-tutorial-codeigniter-4-part-2

Tantangan menulis hari ke 261, Senin, 20-9-2021