Peran aplikasi WA di masa pandemi menjadi penting di awal-awal pembelajaran. Siswa baru yang akan diajar di awal pembelajaran seharusnya sudah masuk ke grup WA sebelum kegiatan awal KBM dimulai. Ada kebijakan yang berbeda-beda di tiap sekolah dalam membuat WA grup. Ada beberapa cara untuk membuat grup WA. Apakah sebaiknya guru yang membuat grup WA itu? Atau apakah siswa yang tepat untuk membuat dan mengundang guru ke grup WA? Lalu sulitkah sebenarnya membuat grup baru di WA?

Ada guru dalam pembagian tugas yang baru, ia mendapatkan tugas mengajar di kelas yang sama. Ini artinya ia dapat melanjutkan kegiatan mengajarnya di kelas yang pernah diajarnya. Guru seperti ini tidak perlu repot untuk membuat grup WA baru. Namun bagi guru yang siswanya benar-benar baru, ia harus mencari data nomor dan daftar nama2 para siswa tersebut. Ini memerlukan waktu yang lama jika pihak kesiswaan atau tata usaha tidak memiliki data yang lengkap. Ia perlu menanyakan guru-guru yang penah mengajar para siswa tersebut.

Masalah lainnya dalam membuat grup WA adalah masalah jumlah grup WA yang ada di sekolah itu. Ini tergantung keputusan dari pihak kesiswaan. Ada sekolah atau pihak kesiswaan yang membuatnya berdasarkan kelas dan berdasarkan jumlah guru. Jika kelas di sekolah itu ada 24 ruang kelas, akan ada jumlah WA sebanyak 24 grup WA. Para siswa dan orang tua, serta guru mapel bersatu ada hanya satu saja grup WA untuk kelas itu. Untuk masalah ini memang diperlukan penelitian untuk menemukan fakta yang manakah yang lebih efektif untuk cara di atas, bagi sekolah yang menyelenggarakan cara membuat WA grup berdasarkan jumlahnya.

Apakah ada pengaruh terhadap pemakaian kuota seorang siswa yang memiliki WA grup lebih banyak dibanding dengan siswa yang memiliki jumlah WA grupnya lebih sedikit di HPnya. Grup WA yang dibuat berdasarkan tiap guru, jumlah grup WA itu akan bertambah dua kali lipat. Misalnya, grup WA yang jumlah gurunya lebih dari 40 orang akan punya grup WA dua kali lipat disekolah, dibanding jumlah WA di sekolah yang berdasarkan jumlah kelasnya.

Berbagai kelebihan dan kekurangan WA yang berdasarkan jumlah guru diantaranya. Guru bisa memiliki fokus dan jurnal materi yang disampaikan. Ia bisa melihat dengan baik dan cepat, tanpa melihat info lain di luar mata pelajarannya. Kekurangannya dari cara membuat grup WA ini diantaranya, guru tidak bisa punya kesempatan berkolaborasi dengan guru yang lainnya. Dia hanya tahu pola mengajarnya sendiri, dan tidak punya kesempatan belajar untuk mengetahui cara mengajar yang baik dari guru yang lain. Hai inilah yang membuat pendidikan tidak bisa maju. Saat guru asyik dengan gaya mengajarnya, dan malu jika ada kekurangan di dalam dirinya, dan hanya ingin punya privasi tanpa pihak lain mengetahui cara mengajarnya. Buruknya lagi ia tidak mau belajar, merasa malu , gengsi dan malu terhadap harga diri, jika ada guru lain yang lebih baik ngajarnya dari dia.Disinilah guru perlu memiliki sikap rendah hati mau belajar, tidak malu, dan mau berkolaborasi.

Sumber :

https://arenaponsel.com/cara-menemukan-grup-whatsapp-dan-membuat-link-grup-sendiri/

Tantangan menulis hari ke 193, Rabu 14-7-2021