Rozi setiawan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Gosip literasi

Pagi itu, peserta literasi sedang duduk santai di sebuah cafe. Disana terlihat seorang laki laki yang masih muda. Laki laki ini sedang fokus dengan laptopnya. Sepertinya dia sedang mengetik. Dia tidak menghiraukan ibuk ibuk yang asik bercengkrama di sampingnya.

"Hey sultan."

Salah seorang ibuk ibuk memukul pundak sultan

"Ada apa buk"

Sultan menoleh sambil tersenyum

"Kayaknya bukunya dah mau cetak ni"

Buk susi mengoda sultan

"Apanya mau terbit buk, ni aja artikel ngak ada yang lihat, apalagi coment."

Sultan berseru dengan nada pesimis.

"Kamu dah bagus bisa ngirim artikel. Sedang ibuk sinopsis aja belum kelar kelar. Ajarin dong...?"

Buk ulfa berharap rekan rekanya bisa mengajarinya untuk menulis.

"Ya ela buk. Jangankan mengajari ibuk, saya saja belum tahu tulisan saya kayak apa"

"Emang dah di kirim buk?"

Sultan bertanya pada buk susi

"Belum, saya ngak pede ngirimnya. Saya ngak bisa merangkai kata kata. Waktu pelatihan kita kan di suruh nulis aja"

"Iya juga sih buk, kalo teman saya kemaren, mereka dibimbing untuk menulis. Kalo mereka dah masukin ke artikel selalu di bimbing sama mentornya."

Sultan menjelaskan sama buk susi

"Iya ya... Kalau seandainya tulisan kita di coment, pasti kita semangat untuk nulis. Apalagi kalau di arahkan cara nulisnya"

"Betul banget buk"

Sultan langsung berseru sambil mengacungkan jempol

"Terus, kalau ibuk gimana..?"

Buk ulfa dengan nada yang mengiba bertanya pada kami

"Apa ibuk keluar aja dari grub"

"Jangan buk..."

Kamipun serentak berseru melarang buk ulfa

"Gini aja buk, gimana kalau ibuk japri aja mentornya. Mana tau ibuk bisa di bimbing"

Buk susi mencoba mencari jalan keluar masalah buk ulfa

"Tapi ibuk takut..."

"Ngak apa apa buk, mentornya kan baik"

Sultan memberikan semangat sama buk ulfa

"Terus kita gimana"

Buk susi menanyakan kelanjutan tulisanya

"Kita coba kirim lagi buk, tapi judulnya kita buat yang agak cetar membahana"

"hahahaha..."

Buk susi tertawa lepas mendengar judunya yang cetar membahana.

"Kalau kamu, mau buat judul apa..?"

"Hahahahaha.... Rahasia dong buk, nantik saya kirim.

ibuk komen ya...? Ngak boleh marah kalau ada nama ibuk di dalamnya..?"

"Wah kamu ngak asik..."

"Di tunggu coment nya ya buk...?"

"Oke... "

Buk susi dan buk ulfa mengacungkan jempol

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Gosip yg berpahala...

10 Mar
Balas

Aamiinn

10 Mar

Tulisan buk dah terbit buk hehehehe

10 Mar

Gosip penyemangat literasi..

10 Mar
Balas

Hehehe suara hati pak

10 Mar

artikelnya mewakili suara hati banget...haha....mantap pak rozi

10 Mar
Balas

Hahahahaha kayaknya iya buk

10 Mar

Rasa rasanya yg sultan itu aku deh

10 Mar
Balas

Hahahaha

10 Mar

Mantap banget..

10 Mar
Balas

Hihihi

10 Mar

Hihihi

10 Mar

keren coach....semangat y

10 Mar
Balas

Hihihihihi

10 Mar

Hahahaha baraja mnulis pak

10 Mar
Balas



search

New Post