Pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi interaksi dengan manusia lain.

Menjalani social distancing atau physical distancing buat saya tidaklah terlalu sulit dan seperti dipaksa, karena saya memang tidak terlalu suka keramaian dan lebih suka berdiam diri di rumah. Hanya pada saat-saat tertentu saja saya keluar rumah, pengajian RT misalnya, atau ke tukang sayur belanja untuk masak. 

Tapi saya adalah orang yang suka travelling, mengeksplor suatu tempat baru sehingga saya sering mengunjungi suatu tempat wisata atau hiburan. Itu saya lakukan karena saya ingin membuat memori pada anak-anak yang nanti bisa mereka ceritakan pada teman-temannya. Dalam mengunjungi tempat-tempat wisata atau hiburan itu, saya sengaja mencari waktu dimana tempat-tempat itu masih sepi, masih tidak banyak orang yang datang. Banyak untungnya lho! Saya merasa tempat itu seperti milik pribadi. Hehe.. 

Seperti pagi tadi, saya dan keluarga kecil saya memutuskan untuk berolah raga mendaki bukit di belakang rumah kami. Kalau sedang musim hujan seperti sekarang, bukit-bukit ini kelihatan hijau. Segar di mata. Bukit ini juga jarang dilewati orang. Hanya tukang pencari rumput yang datang ke tempat ini. Cocoklah buat olahraga mencari keringat di masa social distancing saat ini. Dapat sehatnya, dapat segarnya karena bisa cuci mata setelah mendekam di rumah selama berhari-hari.