Dingin Malam
Dingin Malam
RR Sri Wulandari
*
Malam semakin larut
Suara kodok, jangkrik dan binatang malam
Bersahutan tak beraturan
Memecah keheningan malam
*
Termenung dalam kesendirian
Hanya mampu berbincang kepada malam
Oh malam
Dinginmu merasuk ke sumsum tulang
*
Menggigil dalam kedinginan
Membeku seluruh badan
Tak mampu menggerakkan tubuh
Tak berdaya, lumpuh hanya mampu bersimpuh
*
Titik terendah
Sebagai pengingat
Tuk kembali kepada-Nya
Pasrah bersama dinginnya malam
*
Argamakmur, 05 Januari 2021
#Tagur-9
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi nan menawan, sehat dan sukses selalu bucantik
Terimakasih mbak.
Do'a dikeheningan malam... Keren bu puisinya.... Terimakasih telah berkunjung.... Sudah saya follow bu... Salam kenal ,salam literasi
Terimakasih pak. Salam Literasi
Kegelapan dan kedinginan tapi saat yang tepat untuk berdoa ya mbak....
Betul