Wabah pandemi mendera, semua kegiatan bahkan lomba dilakukan secara daring. Begitupun dengan lomba dalam rangka hari guru nasional yang diselenggarakan oleh PGRI Pusat. Tak menyurutkan langkahku untuk mengikuti kompetisi lomba Olimpiade Guru Nasional yang dilakukan secara daring dari tanggal 18-24 Nopember 2020. Aku berpartisipasi dalam beberapa cabang lomba, baik olah pikir maupun olah karya. Alhamdulillah, walau usia sudah setengah abad, tetapi masih punya semangat 45 mengikuti tantangan yang ada. Dan ... Alhamdulillah wa syukurillah, aku mendapatkan hasil yang tidak disangka. Dua medali perak dan 1 medali perunggu. Walaupun hadiahnya hanya berbentuk E-Medali, tetapi hati ini senangdan berbunga-bunga. Bersyukur tak terkira, masih bisa menorehkan prestasi dan membawa nama baik Bengkulu di kancah Nasional. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Semua ini atas ridho suami dan tentunya atas berkat rahmat Allah SWT.

Medali perak pertama kudapatkan dari Lomba Olah Ilmu Edutainment and Gamification.

Medali perak kedua kudapatkan dari Lomba Olah Karya Bahasa Inggris yaitu membuat berita dan menjadi presenter dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Medali perunggu kudapatkan dari Lomba Olah Karya Bahasa Indonesia dan Sastra yaitu membuat pantun jenaka tentang pengalaman lucu ketika melaksankan secara daring.

Pantun Jenaka yang kubuat dalam Lomba Olah Karya Bahasa Indonesia dan Sastra pada Kompetisi Gurulympics Nasional 2020 :

*

Handuk Tipis Jatuh Menjuntai

Berjajar Rapi Tetapi Jorok

Duduk Manis Mainkan Gawai

Belajar Daring, ee ... Siswa Mengorok

*

Mengkudu Masak Akhirnya Amblas

Amblas Dibawa Tukang Bubur

Menunggu Anak Kumpulkan Tugas

Tugas Diminta, ee ... Anaknya Kabur

*

Kutulis dikolom gurusiana hari ini, karena piagam baru saja aku dapatkan. Karena ini adalah momen yang sangat spesial, so aku tulis di kolom gurusiana ya. Save di sini saja. Hee ... hee ....

Argamakmur, 26 Desember 2020