Ibu, Wonder Woman-ku
#TantanganGurusiana_Januari 2021
#LombaMenulisBukuWarnaKasihIbu
Ibu, Wonder Woman-ku
RR Sri Wulandari
Tak bisa dipungkiri, ibu adalah sosok wonder woman, sosok tangguh yang mampu mengerjakan tanggungjawab dalam keluarga, masyarakat dan sebagai abdi Sang Pencipta. Kalau bercerita tentang kasih ibu, tentunya tak akan mampu dituangkan dalam karya yang hanya ratusan kata. Bahkan trilyunan katapun masih kurang untuk ungkapkan kata tentang ibu. Kasih ibu sepanjang masa, takkan lapuk ditelan zaman.
Ibu wanita hebat, pekerja tangguh tak pernah kering peluh. Tak kenal waktu selalu membanting tulang. Semua dilakukan ikhlas tak pernah berkeluh. Dari pagi pukul 02.00, engkau sudah bangun memasak, mempersiapkan segala hal sehubungan dengan jualan nasi Gudeg makanan khas Yogya. Gudeg ibu luar biasa nikmat tiada duanya, bahkan sampai kinipun aku tidak menemukan Gudeg seenak Gudeg ibu. Pelangganpun sudah mengakuinya hingga kini mereka belum pernah menemui Gudeg seenak bu Hadi. Dan tidak akan pernah menemui Gudeg khas bu Hadi lagi.
Ibu memiliki enam putra dan dua putri, hasil dari pernikahan dengan bapak yang seorang abdi negara. Tentunya sangatlah berat beban kehidupan kalau hanya mengandalkan gaji bapak. Takkan cukup untuk membiayai kuliah dan sekolah semua putra-putrinya. Ibu dengan senang hati membantu menyelesaikan masalah keuangan dengan bekerja membanting tulang berjualan nasi Gudeg khas Yogya. Ibu juga melayani pemesanan nasi kotak, kue dan lain-lain. Semua itu ibu lakukan tak kenal lelah dan tak kenal putus asa. Karena apa? Karena ibu berprinsip, anak-anaknya harus sekolah. Jangan seperti beliau yang hanya tamatan SMP. Dari pukul 02.00 wib ibu sudah bangun mempersiapkan segala sesuatunya, tak kenal pantang menyerah, kantukpun hilang demi semangat mendapatkan uang recehan untuk sekolah anak-anaknya. Aku yang masih remaja waktu itu belum tahu rasa, belum tahu beratnya beban orang tua, hanya meminta uang saja tahunya. Dan luar biasanya ibu, apapun dilakukan demi kebaikan putra-putrinya. Ibu bertekad semua ke-delapan anaknya harus menyelesaikan sekolah sampai kuliah. Begitupun dengan aku. Aku yang bercita-cita menjadi seorang psikolog, ternyata ibu dan bapak tak merestui. “Guru,” kata bapak dan ibu. Dengan sekuat tenaga aku sampaikan keinginanku agar tercapai menjadi seorang psikolog, ternyata tetap saja tak dapat restu ibu. “Guru,” kata ibu.
Akhirnya aku turuti keinginan ibu untuk mengambil kuliah Si Pendidikan Bahasa Inggris. Awalnya aku tak suka dan tak ingin menjadi guru, tetapi setelah menjalani kuliah akupun menyukainya dan ilmu psikologipun kudapat di sana. Dan berkat restu ibu aku mendapat beasiswa prestasi super semar dari awal sampai akhir kuliah. Doa dan restu ibu membuat semua menjadi mudah. Begitu lulus S1 akupun diterima menjadi CPNS sesuai harapan ibu. Ibu, aku bersyukur masih bisa mengikuti pilihan dan restumu, hingga dimudahkan segala jalanku. Setiap kesulitanku, kusampaikan pada ibu. Ibu, kasihmu tak lekang oleh waktu, engkau tak pernah tampakkan luka dan sedihmu di depan kami anak-anakmu. Engkau adalah ibu hebat, ibu tangguh, wonder woman. Restumu kunanti selalu. Ibu, aku bersyukur bisa mengikuti arahanmu, bisa menerima saranmu untuk menjadi seorang guru. Apa jadinya aku, bila aku melanggar restumu dan tetap mempertahankan pendapatku yang itu membuatmu murka. Terima kasih ibu, atas ridhomu, hingga Allah ridho kepadaku. Ketika aku belajar dan membuka buku ilmu agama, tampaklah di sana ada sebuah hadits tentang ridho orang tua diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi yang berbunyi:
"Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua." (HR. Tirmidzi).
Terimakasih ibu, engkau adalah wonder womanku.
Argamakmur, 10 Januari 2021
#Tagur-1
*
RR Sri Wulandari dilahirkan di Sleman 22 Mei 1970. Ia mengabdikan dirinya menjadi guru di SMA Negeri 1 Bengkulu Utara. Bagi yang mau berkorespondensi, ia mempunyai no wa 085273984856 dengan posel [email protected]. Alamat rumah Jl Ir Soekarno Gg Perintis No 213 Gunung Agung Argamakmur Bengkulu Utara Bengkulu 38614.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu ...tulisan penuh makna...Semoga kita beroleh keridhoan dari kedua orang tua kita...Aamiin...
Aamiin Yaa Rabb.
Ibu benar-benar sumber inspirasi... Keren mbak
Maturmuwun.