Jejaka Mencari Jodoh

RR Sri Wulandari

*

Alkisah, hiduplah seorang jejaka bernama Rangga. Rangga jejaka sholeh, ganteng dan menjadi idaman para gadis. Rangga sangat pendiam, berbicara hanya seperlunya dan seorang ASN, sehingga emak-emak dan bapak-bapak menginginkan si Rangga menjadi menantunya. Begitupun dengan kedua orang tua Rangga sangat menginginkan Rangga segera menikah karena sudah berkepala tiga. Melihat tuntutan keluarga, akhirnya kawan-kawan Rangga segera mencarikan jodoh. Hingga terpilihlah seorang gadis yang sangat cantik, baik hati dan ramah, namanya Ratna. Atas desakan kawan-kawannya, akhirnya Rangga memperkenalkan Ratna kepada orangtuanya. Tetapi apa yang terjadi? Orangtuanya tidak setuju dengan gadis pilihan kawan-kawan Rangga karena tidak satu suku. Padahal kurang apalah gadis itu, sangat sempurna di mata para pria. Akhirnya si Rangga gagal melamar si gadis cantik karena orang tuanya tidak setuju. Kawan Rangga si Johan mempunyai inisiatif untuk menjodohkan dengan gadis manis satu suku dengan Rangga namanya Rinda. Kali ini giliran Rangga yang tidak mau dengan si gadis manis dengan alasan tidak memakai hijab. Segala usaha ditempuh untuk menjodohkan Rangga, apa daya, si Rangga tak menemukan jodohnya.

*

Setahun kemudian Rangga diajak Johan main ke kampung halamannya. Rangga menginap di rumah Johan. Setelah sehari menginap di rumah Johan, Johan mendapat kabar bahwa kawannya sakit, sehingga diajaklah si Rangga untuk membezuk kawannya yang sakit yang bernama Winda. Ketika membezuk kawannya yang sakit, tak dinyana di sana ada seorang gadis berhijab dengan penampilan sangat sederhana. Si gadis hijab sangat pemalu, tak berkata sepakat kata, bahkan langsung permisi pulang ke rumahnya. Setelah azan maghrib, Rangga berpamitan kepada Johan dan Winda untuk izin salat di masjid saja begitupun dengan Johan akhirnya melaksanakan salat di masjid. Setelah salat, Johan mengajak pulang. Tetapi Rangga berkeras untuk tidak pulang dan akan main ke rumah si gadis pemalu, yang namanya Ria. 

*

"Assalamu'alaikum. Bisa bertemu dengan Ria?” tanya Rangga. “Ya, saya Ria silahkan masuk,” kata Ria mempersilahkan Rangga untuk masuk ke ruang tamu. “Ada yang bisa dibantu?” tanya Ria. “Eeeem ... Ria asalnya dari Yogya ya? Maaf kalau lancang. maukah Ria menjadi pasangan hidup saya?” tanya Rangga to the point tanpa tedeng aling-aling mengutarakan maksudnya? Alangkah beraninya cowok ini langsung mengutarakan maksud hatinya tanpa tahu siapa Ria sebenarnya, yang tampak hanyalah penampilan luarnya yang berhijab. Tentunya Ria kaget bukan alang kepalang, tetapi dalam hati kagum juga dengan Rangga yang tak mau pacaran tetapi memang benar-benar mencari istri. Ria pun bukan gadis yang neko-neko. Ria hanya menyampaikan, semua keputusan ada di tangan kedua oramg tuanya. Kalau oramg tua setuju, Ria menyanggupi tawaran Rangga untuk menjadi istrinya. Dan namanya orang tua, melihat anak gadisnya yang hampir 30 tahun dilamar orang, pastinya menyetujui. Dan orang tua Ria mengapresisasi keberanian Rangga yang dengan gentleman melamar Ria di depan orang tuanya. Gayungpun bersambut, ternyata orang tua Rangga juga setuju, Jadilah Rangga dan Ria menikah tanpa pacaran. Dan yang membuat Ria menyanggupi menjadi pendamping Rangga karena niat tulusnya. Ketika Ria bertanya kenapa mau menikahi Ria, jawabnya sangat mantap katamya karena mengikuti sunah Rasul dan melengkapi separuh agamanya. Dan ternyata tak dinyana tak diduga, Rangga baru tahu bahwa Ria adalah gadis yang pernah ditawarkan padanya tetapi saat itu belum berhijab namanya Rinda.  Dan baru ketahuan setelah mereka mengurus pernikahan ternyata Ria dan Rinda adalah orang yang sama. Dan nama lengkapnya adalah Rinda Ria Puspita. Masya Allah ....

Argamakmur, 29 Desember 2020

Ini hanya fiksi ya,mohon maaf kalau ada kesamaan nama.

Gambar hanya sebagai pemanis.