RR Sri Wulandari

RR Sri Wulandari adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Bengkulu Utara. Wanita kelahiran 22 Mei 1970 yang berasal dari Yogyakarta ini mendapat SK da...

Selengkapnya
Navigasi Web
Malam Pernikahan

Malam Pernikahan

Malam ini adalah kenangan 23 tahun tak terlupakan bagi Rangga. Ya. Malam ini adalah malam yang penuh ketegangan, malam penuh kebahagiaan, malam kecemasan dan rasa tak menentu yang lain berbaur menjadi satu.

Nano-nano rasanya. Dari sore resah dan gelisah dirasakan Rangga. Rangga merasakan hawa panas di sekujur tubuhnya. Rangga merasa bisikan-bisikan halus yang mengusik jiwa.

"Rangga, pergilah jauh-jauh! Larilah, kemana saja kau suka! Yang penting jangan kau dekati perempuan itu,!"

Rangga semakin merasakan panas ditubuhnya. Keringat sebesar jagung keluar dari tubuhnya.

"Astaghfirullah. Ada apa ini? Jangan ganggu aku! Pergilah kau jauh-jauh!" Teriak Rangga dengan sontak sambil mengibaskan tangannya seolah-olah dia mengusir seseorang.

Ibunya curiga melihat kondisi Rangga yang bicara sendiri dan gerakan Rangga yang seolah-olah mendorong seseorang.

"Rangga, ada apa Nak? Kenapa badan kamu penuh keringat seperti ini? Ngucap Nak ngucap.

"Astaghfirullah 3x. A'udzubillahi minassyaitonirojim." Rangga khusuk memanjatkan doa pada Yang Kuasa mohon perlindungan-Nya agar terhindar dari godaan setan terkutuk.

Tidak hanya sampai di situ. Gangguan itu kembali datang di tengah malam. Saat Rangga tertidur lelap, tetiba terdengar suara "Duaaaar!" Kencang sekali bunyinya. Sehingga Rangga yang tertidur pulas pun terbangun. Dan lagi-lagi suara itu datang lagi. Kali ini lebih keras suaranya, seperti perintah. Bukan hanya sekedar bisikan.

"Rangga, larilah kau! Pergilah jauh-jauh! Jangan sampai kau menikah dengan perempuan itu! Cepat lari!" Rangga sangat terkejut dengan teriakan itu, dan refleks Rangga bangun dan berdiri. Tetapi Rangga ragu, siapa tadi yang teriak memerintah untuk pergi.

"Astaghfirullah." Rangga terus menerus mohon ampun dan perlindungan Allah SWT. Segera dia beranjak dari tempat tidur.

"Bagus-bagus, begitu. Ayo segera pergi keluar dari rumah. Pergilah sesuka kau" bisikan itu datang lagi merayu Rangga.

Rangga terus berdzikir, melantunkan doa2 semampu yang dia bisa. Rangga segera keluar kamar dan menuju ke kamar mandi. Rangga mengambil air wudhu. Kembali terdengar teriakan,

" Hei Rangga! Kenapa kau mengambil air wudhu! Apa yang kamu lakukan! Cepatlah pergi!"

Dengan kekuatan doa yang dia ucapkan, Rangga tetap melanjutkan untuk mengambil air wudhu dan melakukan sholat malam.

Alhamdulillah setelah sholat dan membaca Al-Qur'an, hati Rangga menjadi tentram dan bisikan bujukan tadi menghilang dengan sendirinya. Di sepertiga malam dia habiskan waktunya dengan bermunajat kepada Allah SWT agar dijauhkan segala bisikan setan, karena niat dia untuk menikah adalah mulia yaitu mengikuti sunah Rasul dan menyempurnakan setengah agama.

Argamakmur, 08 Juli 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen keren

09 Jul
Balas

Terimakasih

09 Jul

Cerpen hebat...next, ditunggu ya mbak Rara

09 Jul
Balas

Terimakasih

09 Jul



search

New Post