RR Sri Wulandari

RR Sri Wulandari adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Bengkulu Utara. Wanita kelahiran 22 Mei 1970 yang berasal dari Yogyakarta ini mendapat SK da...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasib-2

Nasib-2

Nasib 2

RR Sri Wulandari

*

Aku pergi ke dapur sambil menggerutu.

“Aku tak suka dengan si Bedul ini, kenapa dia bisa merubah sifat suamiku.”

Selama membuat kopi terdengar suara samar si Bedul mengatakan bahwa ada orang yang sangat dermawan memberikan bantuan untuk baksos. Tak tanggung-tanggung si Dermawan memberikan bantuan bahan pokok komplit kepada seluruh kampung yang terdampak bencana. Aku terus pasang telinga lebar-lebar sambil menyajikan minuman yang kubuat.

“Silahkan diminum. Maaf hanya air teh saja, itupun gulanya tinggal sedikit,” kataku dengan nada agak sewot.

“Ya, terimakasih Bunda. Tidak usah repot-repot,” kata si Bedul sambil mempersembahkan senyuman yang membuatku semakin muak melihatnya.

“Sok manis kamu, ya,” batinku. “Puas kamu bisa merubah suamiku menjadi orang alim.” Cibirku dalam hati.

“Bunda, Alhamdulillah semenjak Pak Andi aktif dalam kegiatan sosial banyak kemudahan didapat di kegiatan desa kita ini. Terimakasih Bunda ya atas izinnya,” kata si Bedil.

“Enak di kamu tak enak di aku,” kataku ketus.

“Maksud Bunda apa? Maafkan kami Bunda ....” jawab Bedul dengan dahi berkerut.

“Ah, sudahlah. Bunda memang begitu. Tetapi hatinya sangat baik,” timpal suamiku. “Ayo lanjut lagi diskusi kita tadi,” imbuh suamiku.

“Begini pak Andi, pak Agus yang mau donasi akan datang dan menyerahkan langsung bantuannya. Tetapi beliau katamya mau nginap di rumah ketua penyelenggara. Jadi mau nginap di sini. Gimana? Apa istri pak Andi tidak keberatan?”

“Bukan masalah berat dan tidaknya Pak, tapi apa pantas beliau tidur di gubug kami. Sementara beliau orang kaya raya masak cuma tidur di gubug ini.”

“Sebenarnya sudah kami sampaikan Pak. Tetapi katamya beliau tetap ngotot mau nginap di rumah ini Pak.”

“Okelah, tapi saya masih merasa tidak enak lho. Rumah ini tidak layak untuk ditinggali orang se mulia beliau.”

“Jangan begitu Pak. Kata pak Andi, syaratnya hanya itu Pak. Beliau akan tidur di rumah ini.”

“Okelah kalau begitu, nanti biar saya kondisikan istri agar menerimanya.”

“Baik Pak. Terimakasih, nanti sore habis ashar beliau mau datang ke sini,” kata Bedul.

Argamakmur, 03012021

#Tagur-7

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen nasib, keren

04 Jan
Balas

Terimakasih Bun. Salam Literasi

04 Jan
Balas

Cerpen yg keren Bun sukses selalu buat Bunda Aamiin. Salam kenal juga salam literasi . Sudah saya folow.

04 Jan
Balas

Okay. Terimakasih

05 Jan

Keren, Bu. Sehat dan sukses selalu.

04 Jan
Balas

Terimakasih

18 May

Keren ceritanya bucan, mudahan TDK ketinggalan lanjutannya,,,, salam literasi dan salam silaturahmi

04 Jan
Balas

Terimakasih. Salam Literasi

18 May

Keren ceritanya bunda. Salam sukses selalu.

05 Jan
Balas

Terimakasih

18 May



search

New Post