Rudiyana Kemal Pasha

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pendidikan Warisan Belanda

Apa yang tidak dikenal oleh sistem pendidikan di Indonesia terutama eksekutornya, yaitu sekolah?

Sekolah melalui kurikulumnya tidak menerapkan Fitrah-Based Education.

Sekolah melalui kebijakan kurikulumnya masih mengacu pada sistem pendidikan ala Belanda walaupun kemasannya sudah dimodifikasi dan dimoderenisasi.

Sekolah melalui kebijakan kurikulumnya masih mengutamakan angka, bukan value (nilai).

Sekolah melalui kebijakan kurikulumnya hanya berpacu dengan bagaimana mengejar angka yang bagus, sehingga bisa memperoleh pekerjaan.

Dalam sistem pendidikan warisan kolonial yang dimodifikasi ini, siswa dipersiapkan untuk menjadi robot yang sudah dikondisikan dalam mode "default".

Dalam sistem pendidikan warisan kolonial yang dimodifikasi ini, siswa tidak dilatih untuk :

1. Berfikir siapa saya

2. Berfikir saya akan menjadi apa

3. Berfikir apa misi saya menjadi manusia

4. Berfikir panggilan hati saya itu apa dan seperti apa

5. Berfikir bagaimana saya berkembang secara menyeluruh, bukan menjadi "TUA".

6. Berfikir apa legacy/warisan saya untuk manusia dan peradaban.

Bagaimana dengan pendapat Anda?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post