Siti Masyitoh
Wanita mulia yang mempertahankan imannya walaupun nyawa taruhannya.
Masyitoh hidup pada masa raja Fir'aun, ia menjadi pengasuh putri dari raja yg mengaku sebagai Tuhan. Saat keimanannya diketahui oleh Raja Fir'aun raja sangat marah dan mengancam untuk membunuhnya beserta keluarganya. Namun Masyitoh tidak merasa takut karena keyakinannya Allah akan menyertainya.
Karena Masyitih tidak mau meninggalkan ajaran yang dibawa nabi Musa, maka semua keluarganya dikumpulkan dan akan diadili dengan sebuah belanga besar yang diisi oleh air dan dimasak hingga mendidih.
"Masyitoh lihat belanga yang ada didepanmu, kamu dan keluargamu akan aku rebus, aku kasih kesempatan asalkan kamu mau menyembah ku kembali. Apa kamu tidak kasihan sama anakmu yang masih bayi. "Kata Fir'aun.
Masyitoh sempat bimbang karena memandang anaknya yang masih bayi. Namun tidak bisa dibayangkan bayi Masyitoh pun bicara " Ibu, janganlah bimbang, yakinlah dengan janji Allah." Mendengar anaknya berbicara Masyitoh semakin yakin bahwa Allah tidak meninggalkannya.
Ketika Masyitoh dan keluarganya dimasukkan satu persatu ke dalam belanga Allah telah mencabut nyawa mereka sebelum dimasukkan, sehingga mereka tidak merasakan panasnya air dalam belanga.
Kisah tersebut mengajarkan kepada kita supaya tetap tegur memegang keimanan walaupun dihadapkan pada bahaya. Jangan gadaikan keimanan hanya untuk dunia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya benar tu bun
Ya mudah-mudahan kita bisa seperti Siti Masyitoh