#TantanganGurusiana hari ke-55

Tiba saatnya pengumuman hasil tes tulis. Kami, para pelamar, seperti hari yang lalu sudah berdiri di depan gerbang perusahaan. Sekira 15 menit lagi pengumuman itu akan disampaikan. Salut juga bagi pengelola tes itu. Selalu tepat waktu. Tak berbeda dengan hari ini. Tepat pukul 8 sesuai pengumuman dua hari lalu, petugas keamanan memanggil mereka yang tidak lulus tes. Berkas lamaran dikembalikan. Aku dan tetanggaku termasuk yang tak terpanggil. Kami lulus.

Agak disayangkan juga. Tetanggaku tidak datang lagi. Sepulang tes tulis itu dia pesimis dengan kemampuannya. Sampai hari kemarin dia menyatakan optimis tidak lulus. Tak akan datang. Malu katanya. Setidaknya kita sudah berusaha, kalau pun tidak lulus, tinggal ambil kembali berkas lamarannya. kalimat yang kukatakan padanya tak mampu mengubah keyakinannya. Dia tetap pada keyakinannya. Aneh kalau dibandingkan beberapa hari ke belakang. Dia yang mengajakku cari kerja. Semangatnya mencari kerja tampak sirna. Entahlah. Itu hak dia.

Kami dibariskan di halaman pintu masuk perusahaan itu. Posisinya tak lagi di depan gerbang. Kini, berada di dalam bagian perusahaan. Sambil berdiri, kuperhatikan keadaan di dalam perusahaan itu. Terlihat mereka yang berseragam biru sedang sibuk dengan cairan-cairan berwarna pada tong-tong ukuran ratusan kilo. Mungkin pewarna kain. Wawancara tak dilakukan di perusahaan itu. Kami, sepuluh orang yang lulus dibawa ke anak perusahaan itu menggunakan mobil elf. Sekira jarak 1 KM kami sampai di tempat wawancara. Satu persatu kami diwawancarai. Pertanyaan aneh yang kudapat, entah sama untuk yang lain atau beda. "Kamu, suka minum, ya?" Refleks aku jawab, "Tidak." Aku menduga mungkin karena tubuhku yang kurus dan rambutku gondrong sehingga pewawancara menganggap aku tukang mabuk. Nasib, jadi orang kurus. ***