#Tantangan Hari ke-192

#TantanganGurusiana

Yuyu dengan gaya muncul dipermukaan tanpa rasa takut ditangkap.

“Hai, hai...ayo kejar aku,” ujarnya dengan lantang. Caca, si capung melihat gerak yuyu pemberani terdiam dan berhenti terbang. Ia mengamati Yuyu pemberani itu. Orang di tepi pantai berlarian mengejar jingking dan yuyu.

“Hai yuyu, hati-hati nanti kamu tertangkap lho...”, ujar Caca.

“Aku yuyu besar, bisa menghindar jika ditangkap,” jawab Yuyu.

Tiba-tiba air laut meninggi ke arah utara menghampiri orang-orang yang di tepi pantai. Mereka berteriak. Saat itu Yuyu masih bergaya. Banyak manusia yang mau menangkapnya tetapi selalu gagal. Yuyu semakin tambah percaya diri kalau ia hebat.

“Jingso,Kinkin kau lihat aku, orang-orang menangkapku tetapi tidak berhasil. Itu banyak temanmu yang sudah teroerangkap,” ujar yuyu.

“Iya Yuyu, tetapi tidak boleh sombong, nanti kalau giliranmu tertangkap bagaimana ?”, sahut Kinkin.

“Wah tidak mungkin Kinkin,” jawab Yuyu.

Pada saat Yuyu bercakap-cakap dengan Kinkin dan Jingso, di belakang yuyu sudah bersiap beberapa orang menangkap yuyu. Yuyu tidak berdaya, ia tertangkap manusia.

“Tolong aku..., tolong aku jingso, kinkin”, ujar Yuyu.

“Maaf aku Yuyu aku tidak bisa membantumu”, jawab Jingso dan Kinkin. Jingso dan Kinkin segera masuk ke lubang untuk menghindari tangkapan manusia. Air laut yang meninggi membuat orang-orang lari dan lepaslah yuyu dari tangkapan mereka. Yuyu segera masuk lubang mencari Kinkin dan Jingso. Caca yang mengamati gerak-gerik yuyu segera mendekati lubang tempat Yuyu masuk.

“Teman-teman keluarlah, situasi aman”, ujar Caca kepada Yuyu dan Jingking. Jingso dan Kinkin keluar dari persembunyiannya.

Hai Caca, di mana Yuyu?”, tabnya Kinkin.

“Tadi Yuyu tertangkap orang, tetapi bisa lepas, sekarang masuk lubang persembunyiannya”, jawab Caca.

“Mari kita cari dia”, ajak Caca.Mereka mencari Yuyu. Terdengar suara tangisan dari dalam lubang.

“Yuyu... dimana kamu, keluarlah, teman-temanmu di sini,” teriak Jingso. Belum tampak tanda-tanda Yuyu keluar. Akhirnya Jingso dan Kinkin masuk lubang dan mencarinya. Mereka menemukan yuyu sedang menangis.

“Maafkan aku teman-teman. Benar yang kalian sampaikan sombong tidak akan bermakna. Walaupun tubuhku besar aku juga tertangkap manusia”, ucap Yuyu.

“Sudahlah Yuyu yang penting kiuta semua selamat. Kejadian ini kita sebagia pelajaran untuk selalu hati-hati dan waspada,” Sahut Caca.

“ Iya, benar Caca”, ujar Yuyu.

“Mari kita bermain bersama, ini air laut tinggi, ajak Kinkin kepada teman-temannya. Mereka bermain dengan gembira di tepi pantai.

Salam literasi, tetap semangat dan semoga sehat selalu

Bantul, 7 Juni 2021

Rujinem, SMAN 1 Srandakan Bantul DIY