Liburanku
Pagi yang cerah, secerah hati ini, namun badan ini enggan untuk beranjak dari tempat tidur, menikmati betapa nikmatnya bisa istirahat sambil nonton TV, bersendau gurau dengan suami dan anak-anak. Hari minggu adalah hari keluarga, hari ini kebetulan di stasiun TV swasta di tayangkan film Laskar Pelangi, suatu film yang diangkat dari kisah nyata perjuangan anak-anak sekolah dan guru untuk terus melanjutkan sekolah yang terancam ditutup oleh pemerintah karena muridnya kurang dari 10 orang.
Pada saat semua murid telah gelisah datanglah Harun, Seorang yang memiliki keterbelakangan mental. Ia adalah seorang pahlawan karena ia menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin terus bersekolah serta menyelamatkan berdirinya SD Muhammadiyah belitung tersebut. Tokoh dalam film ini ialah Lintang, Ikal, Mahar, Sahara, Syahdan, A kiong, Borek, Kucai, Trapani, A ling, Harun, Bu silmah, Pak Harfan, Flo. Mereka semua adalah sahabat yang kisahnya mempesona dunia lewat tangan dingin sang penulis.
Hari-hari mereka selalu diwarnai dengan canda, tawa maupun tangis. Namun, dibalik itu semua keceriaan mereka, ada seorang murid anggota dari laskar pelangi yang bernama Lintang yang perjuangannya terhadap pendidikan sangatlah luar biasa. Lintang rela menempuh perjalanan 80 Km untuk pulang dan pergi mulai rumahnya ke sekolahnya, selain itu ia juga harus melewati sebuah danau yang ada buaya di dalamnya. Lintang adalah seorang murid yang sangat cerdas. Terbukti pada waktu ia, ikal dan sahara tengah berada dalam perlombaan cedas cermat. Mereka dapat menantang sekaligus mengalahkan Drs. Zulfikar, yaitu guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal dengan jawabannya yang menghantarkan ia mereka menjadi pemenang lomba cerdas cermat.
Lintang dan teman-teman membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan tetapi kerja kelas dan kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian.
Beberapa tahun kemudian, saat anggota laskar pelangi sudah dewasa, mereka mendapat banyak mendapat pengalaman yang sangat bernilai dari setiap kisah di SD Muhammadiyah, Tentang sebuah persahabatan, Perjuangan, ketulusan serta sebuah mimpi yang harus mereka gapai, pada akhirnya ikal bersekolah di paris, sedangkan mahar dan kawan-kawan lainnya menjadi seorang yang dapat membanggakan Belitung (https://bukubiruku.com/sinopsis-novel-laskar-pelangi/)
Kisah tersebut mengingatkan perjalananku di bumi Laskar Pelangi. Pada saat itu ada kabar gembira yang saya mendapat kabar masuk finalis di suatu lomba tingkat nasional, namun tiba-tiba pengumuman yang sudah beredar di batalkan karena sesuatu hal tanpa konfirmasi, ada rasa kecewa yang mendalam, hati ini berusaha menerima apa yang sudah di takdirkan karena aku yakin Allah memiliki rencana yang Indah. Keyakinan itu terbukti Allah menyiapkan sesuatu yang Indah, Kementerian Agama Republik Indonesia melalu Subdit PAI memberikan amanah sebagai Fasilitator di Perkemahan Rohis tingkat Nasional ke 3 yang dilaksanakan di bumi Laskar Pelangi Bangka Belitung pada tanggal 5-10 Nopember 2018.

Tema kegiatan Perkemahan ini adalah membentuk Generasi Islam Milenial yang literat dan moderat. Tujuan kegiatan ini adalah membentuk kepribadian muslim yang represenntatif dalam upaya kaderisasi dakwah Islam yang berkesinambungan sehingga syiar Islam terus berkembang secara damai dan lebih dinamis sesuai perkembangan zaman. Di ikuti oleh siswa-siswi yang terpilih dari seluruh Indonesia sekitar 1088 peserta yang terbagi dalam 8 RW, masing-masing RW ada 4 RT dan masing RT ada 4 tenda dari berbagai provinsi. Ada 136 pendamping dari guru seluruh Indonesia dan 40 Fasilitator dari Intrukstur Nasional.

Kegiatan pembukaan sangat mengesankan dibuka oleh Menteri Agama dilanjutkan dengan tarian kolosal yang sangat indah persembahan dari putra-putri terbaik dan didukung artis Risky Rido pemenang yang melantunkan lagu laskar pelangi. Kegiatan yang lain menghadirkan tokoh-tokoh nasional baik dibidang Leadhership, Manajemen Masjid, Jurnalistik, Penulisan Karya Ilmiyah, penulisan Fiksi Islami dan Kreatifitas Islami Melalui Media sosial dan Kesenian. Kegiatan yang tidak kalah berkesan adalah manasik haji, bumi perkemahan di Belitung yang berpasir putih menambah suasana syahdu dan khusu seperti di Makkah suara Talbiah yang bergema menggetarkan jiwa.
Kegiatan yang terakhir adalah berbagi di bumi Laskar pelangi dan kunjungan mandiri, kami team fasilitator berkesempatan berkunjung pantai dimana para laskar pelangi bermain dan melihat indahnya pelangi di atas batu-batu yang menghiasai pantai itu, sehingga ibu guru Muslimah memberikan panggilan kepada mereka sebagai Laskar Pelangi yang penuh warna Indah sesuai kisah mereka yang menginspirasi dunia pendidikan yaitu belajar dengan hati dan semangat yang tinggi itu meraih mimpi setinggi pelangi.
Kami tim Fasilitator juga diberi kesempatan untuk mengunjungi SD Muhammadiyah Gantong yang kondisinya sama dengan apa yang saya saksikan di film siang hari ini, ada dua pohon kayu yang meyanggah dinding yang mau roboh, identitas sekolah yang masih sama dan halaman sekolah yang dipenuhi pasir putih dengan bendera berkibar di tiang bambu. Sekolah itu sebagai saksi sejarah perjuangan siswa dan guru yang luar biasa yang mengantarkan mereka pada kesuksesan ditengah keterbatasan.
Perjalanan kami lanjutkan di pulai Lengkuas, perjalanan ditempuh dengan pemandangan air laut lepas dengan berbagai gugusan pulau-pulau kecil yang indah. Walau ada rasa takut mengarungi samudra namun ada alunan sholawat dan doa kami panjatkan agar perjalanan kami selamat sampai tujuan
Terimakasih kepada Subdit PAI Kemenag RI, terimkasih kepada para panitia, terimkasih kepata tim Fasilitor dan pendamping, kebersamaan kita membawa banyak pelajaran yang berharga. Semoga menjadi berkah bagi kita semua. Melalui Kemenag RI orang desa ini bisa keliling Indonesia untuk belajar dan belajar. Dan akan saya kisahkan awal perjalananku sebagai wahana belajar menulis....
#tantangangurusiana
Tantangan hari ke 15
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar