Puisi
KUPETIK SEKUNTUM PUISI
dalam hening
kupetik sekuntum puisi
yang lahir dari kemurmian hati
mengendap di sanubari
puisimu ibarat aliran air
yang menyegarkan urat syarafku
puisimu adalah senandung merdu
mengalun di segenap aliran darahku
puisimu:
butiran embun di padang tandus
oase para pengembara yang haus
puisimu:
lembar perjalananku yang pernah rubuh
terseret rentang usia
tersia-sia
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mangtabs
Terima kasih apresiasinya
keren bu!
senandung merdu
Terima kasih
Terima kasih Bu..
Hanya untukmu ...
Hebaatt Bu Ruli ....