TEMAN MISTERIUS (Bagian 5)
#Tagur_Hari_Ke-5
Esoknya, Galang menceritakan pertemuan dengan anak itu kepada Ardi di sekolah.
"Jadi, namanya Raka? Kelas berapa?" tanya Ardi.
"Dia tidak menyebutkan kelasnya. Eh, sebentar ... ada yang aneh dengan dia. Anak itu mengatakan bahwa dia tinggal di laboratorium yang rusak itu. Seingatku, ruangan itu kan sudah lama tak dipakai. Bahkan semenjak kita di kelas 7, ruangan itu belum pernah digunakan. Iya, kan?"
"Masa sih, Lang?"
"Betul, Di!"
Ardi terdiam, berpikir sejenak, mengingat-ingat sesuatu yang pernah diketahuinya.
"Lang, dulu waktu kita kelas 7 atau 8, aku lupa, Pak Mamat pernah bercerita padaku. Sekitar 10 tahun lalu ada seorang anak yang meninggal di ruangan itu. Penyebabnya, karena dia terkunci di dalam selama tiga hari. Saat terkunci, asmanya kambuh dan tak seorang pun menolongnya."
"Kok bisa? Sekolah sebesar ini dengan jumlah orang yang banyak, tak mungkinlah tidak ada yang tahu."
"Entahlah, Lang! Aku juga tidak tahu. Waktu itu aku kurang memperhatikan. Kupikir, itu hanya karangan Pak Mamat saja untuk menakut-nakuti anak-anak. Bagaimana kalau pulang sekolah kita cari informasi itu ke Pak Mamat?"
"Ide yang bagus, Di!"
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kok berhenti menulis Bu?
Penasaran...harus sabar menanti berikutnya
Wah seru nih ceritanya. Bikin penasaran, Bu.
Ditunggu kelanjutannya bu
Keren cernaknya. Ditunggu kelanjutannya.Salam sehat dan sukses selalu.
Keren cernaknya. Ditunggu kelanjutannya.Salam sehat dan sukses selalu.
Terima kasih