Ruli Trisanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Desemberku Tahun Ini

Desemberku Tahun Ini

Pagi semesta

Kuucapkan salam pada batinku

pada hela nafasku

pada gemulai jariku

pada tegap langkahku

pada kesentosaan duniaku

Duhai,

kau tak lupa, bukan

dengan bulan Desember?

Desember penanda keberadaanmu

Ibumu meregang nyawa

hadirkankan nafasmu.

: Aku tak akan lupa!

Di antara rinai hujan,

angin di bulan Desember,

pagi yang pekat di bulan Desember,

berulang kali kusampaikan

Aku tak akan lupa!

Desemberku tahun ini

mengajariku ketabahan

mengingatkanku

bahagia dan luka

mereka bersaudara

datang silih berganti

menjadi teman sejati

Desemberku tahun ini

tidak sekali-kali

aliri batinku dengan rasa perih

ia hanya sedang ajari diri

hanya kepada-Nya aku boleh merintih

Desemberku tahun ini

melaju dawai nadiku

untuk selalu mengharagai diri

bukan memuji tiada henti

hingga melambung lupa diri

Terima kasih, wahai diri

terim kasih telah sejauh ini

menapaki hari melaju tiada henti

Aku bukan tak meandang

ada luka yang meradang

Namun, jangalah jadi jurang

hingga kau terjatuh dalam kesia-siaan

Wahai diri,

Desember tahun ini

jadikalah prasasti pengingat diri

pengikat hati, akan keesaan Ilahi

Biarlah rasa perih oleh duri

pasti ada telaga di kejauhan menati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post