Untuk Apa Hari Ibu Itu
Hari ini, 22 Desember
ghalibnya iklan-iklan menyiarkan
kemuliaan Ibu
cinta kasih ibu
pengorbanan ibu
Lalu,
rama-ramai mereka ucapkan:
"Selamat Hari Ibu!"
Anak-anak perempuanku,
untuk apa hari ibu itu?
Hari ku masih dalam putaran waktu
Anak-anak perempuanku,
jangan khawatirkan ibumu
membuangmu dari dekap rahimku
menyumpahimu jatuh dalam jadahmu
Tak sekali-kali, anakku!
diamlah, tak perlu ucapan selamat itu!
Anak-anak perempuanku,
Untuk apa hari ibu itu?
Dari mana datangnya hari itu?
Aku khawatir kau sedang dalam bujuk rayu
para penipu penggenggam jiwamu
Anak-anak perempuanku,
ingatkah kalian, ibumu penuh kerentaan
bertuah tentang Mariam, perempuan yang suci?
terbatah mengisah khadijah perempuan jutawan
Rela korbankan kejayaan dirinya
bertukar jayanya semesta!
Anak-anak perempuanku
justru aku khawatirkanmu!
megahnya zamat menipu daya kita
Aku,
engkau,
anak cucu kita!
Anak-anak perempuanku,
Untuk apa hari Ibu itu?
putaran waktu menggulung kita,
suara-suara sumbang melemahkan jiwa
menyamarkan keburukan dengan kedikdayaan
memecah belah rahim kita
hingga tak jelas lagi nasab keturunan
Anak-anak perempuanku,
mari kita saling waspada
halau semua musuh
justru lahir dari tubuh kita!
dari lisan kita
dari tutur laku kita
Jangan sekali-kali anak perempuanku!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
terima kasih, salam literasi.
Puisi yang luar biasa
terima kasih