SESI FOTO BERSAMA

Rumanti

Bukan hal yang aneh. Dalam setiap kegiatan tiada waktu berlalu tanpa ada foto bersama. Hal itu sangat berbeda dengan zaman dahulu kala. Dunia digital saat ini sudah semakin canggih. Apapun aktivitasnya serba difoto. Lagi duduk mendengarkan ceramah ustadz saat kegiatan keagamaan pun kok ada sesi foto juga.

Makanya, jangan heran dengan anak - anak zaman milenium sekarang. Tak mungkin dalam sedikit waktunya berlalu tanpa berfoto ria. Yang menjadi persoalan adalah apa tujuan dari berfoto itu. Kalau kira - kira kurang penting udah foto sana sini dhong. Kalau setiap momen serba difoto biasanya memori handphone cepat penuh, akhirnya habis tuh memorinya.

Era digital begini mesti cerdas juga agar tidak ketinggalan zaman. Maksudnya, meskipun sudah berusia tak lagi muda jangan kelihatan culun dan katrok lah. Minimal mesti tetap bisa eksis dengan yang masih muda asalkan jangan berlebihan dan mengabaikan etika. Misalnya sekali - sekali berfoto sendiri tak apalah. Mau foto berdua dengan teman yang lama tidak bertemu gak masalah. Misalnya diajak foto bersama usah ditolak juga.

Lagi pula, kalau diperhatikan lebih lanjut, dalam setiap akhir kegiatan formal pun, misalnya seminar, webinar, sosialisasi program kegiatan, lokakarya, akhir kegiatan PKKS, pertemuan resmi dengan pejabat, kegiatan pembelajaran di kelas, out bond, outing class, dan beragam kegiatan lainnya, tak pernah lepas dari kegiatan potret memotret dan jepret menjepret.

Pernah ada niat untuk kembali ke alam, murni bersahabat dengan tumbuh - tumbuhan dan aneka tanaman, eh, paling bertahan sejam dua jam, akhirnya memegang handphone lagi dan lupa pada janji.

Yuuk, foto bersama sebelum jepret menjepret itu dilarang.

Bandar Batang,

4 Maret 2024