PENGABDIAN TANPA BATAS Semoga Lelahmu, Menjadi Lillah
PENGABDIAN TANPA BATAS Semoga Lelahmu, Menjadi Lillah
#Menulis Hari ke-1
#Media Guru Indonesia
#Gurusiana
Sekolah Dasar Kami terletak di tepi Bengawan Solo, satu-satunya SD Inpres di desaku. Sangat terkenang dengan baik di ingatan Kami, berbagai kegiatan dengan beberapa Bapak Ibu Guru. SD yang baru berdiri, otomatis masih memerlukan pembenahan di berbagai sudut. Kami beserta Bapak Ibu guru bergotong royong membuat suasana sekolah menjadi nyaman. Dari membuat pagar sekolah dari batang bambu, mempercantik taman depan sekolah sampai dengan menghias ruang-ruang kelas dari bahan bekas. Dengan bimbingan Pak Sugito-guru IPS, kami membuat peta pulau-pulau di Indonesaia dari bahan bekas koran dan lem. Peta tersebut dapat menjadi hiasan dinding di kelas. Masih teringat dengan jelas, kelompok Saya membuat peta Pulau Sumatera. Pak Sugito sangat detail memberi tahu bagian-bagian Pulau Sumatera, tentang batas wilayah, tinggi rendahnya peta-terkait daerah pegunungan dan lembah. Kami sangat antusias membuat peta dibawah bimbingan Pak Sugito. . Kami juga membuat vas bunga dari bahan tanah liat-yang banyak terdapat di sekitas sekolah. Suatu ketrampilan hidup atau life skill yang membuat kami semakin terampil.
Selain Pak Sugito, ada juga Pak Abdul-guru mata pelajaran Agama Islam Kami. Pak Abdul akan membimbing Kami dengan ketulusan yang tiada batas. Kedekatan Kami dengan Pak Abdul, seperti kedekatan anak dan orangtua. Pak Abdul tidak hanya sebagai guru SD Kami, tetapi juga guru mengaji. Dengan terbatasnya guru mengaji di desa Kami-suatu desa di pinggir Sungan Bengawan Solo, maka Kami sangat mengandalkan Pak Abdul untuk belajar berbagai ilmu Agama. Dengan kesabaran Pak Abdul membimbing Kami untuk belajar membaca Al Quran, hafalan surat-surat di Juz 30,dan berbagai ilmu agama yang lain. Ketika jam istirahat tiba, Pak Abdul dengan telaten mendengarkan Kami menghapal beberapa surat Al quran di samping gedung kelas di pinggir sawah. Biasanya Pak Abdul mendengarkan setoran hapalan sambil melihat hijaunya hamparan sawah di samping sekolah, adem dan menenangkan. Suatu kebiasaan yang selalu terkenang. Bahkan tidak sungkan Pak Abdul akan menikmati bekal makan siang yang beliau bawa dari rumah untuk dimakan bersama Kami.
Pak Ngadiman, membuat kenangan yang berbeda dari Pak Sugito dan Pak Abdul. Beliau sangat telaten membimbing Kami pada mata pelajaran Matematika. Pelajaran yang bagi sebagian siswa merupakan pelajaran yang sulit, belajar matematika bersama Pak Ngadiman menjadi sangat menyenangkan. Berbagai trik beliau lakukan agar Kami tidak anti terhadap matematika. Di luar jam belajar Pak Ngadiman sering mendekati siswa-siswanya hanya sekedar menanyakan pelajaran yang sudah dijelaskan di kelas. Karena suasananya santai, maka Kami menjadi terbuka untuk menyampaikan berbagai hal yang dirasa belum jelas. Kesempatan inilah yang Kami tunggu-tunggu, Berbincang secara santai dengan Pak Ngadiman. Terkadang tidak hanya masalah pelajaran matematika saja yang Kami tanyakan, juga berbagai hal diluar pelajaran. Pak Ngadiman akan melayani setiap pertanyaan Kami dengan senang hati di teras sekolah. Pak Ngadiman akan cerita perjalanan hidup beliau yang membuat Kami terkagum-kagum akan semangat beliau mengajar tanpa lelah. Bahkan cerita-cerita beliau yang masih membekas. Pada saat Kami sudah menginjak dewasa, berbagai persoalan hidup menghampiri, teringat cerita Pak Ngadiman.
Pak Sugito, Pak Abdul dan Pak Ngadiman hanya sebagian dari pengorbanan Bapak/Ibu guru. Pengorbanan lain takkan terbilang. Diwaktu jaman yang serba terbatas, beliau ikhlas membimbing kami menuju kehidupan yang lebih baik. Terima kasih Bapak-Bapak/ibu guruku, yang telah membimbing Kami tanpa batas. Bekal ilmu dari sekolah dasar, menjadi pijakan untuk menimba ilmu di sekolah yang lebih tinggi. Dari sekolah dasar pula kita menjadi terbuka wawasan tentang kehidupan dan keilmuan. Semoga segala bentuk pengorbanan Bapak /ibu Guruku memperoleh imbalan pahala dari Allah.SWT. Semoga Bapak- Ibu Guru selalu sehat, selau dalam lindungan Allah .SWT, bahagia dunia akherat, ilmu yang Kami terima menjadi ilmu yang manfaat dan barokah. Ilmu yang terus mengalir sebagai ladang amal Bapak. Semoga lelah Bapak/Ibu Guru menjadi Lillah
Aamiin yaa Robbalalaamiin.
Sekilas Biodata Penulis
Ruminten Supadmi, SE, M.Pd, Guru Ekonomi di SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Kab.Lebak, Banten. Lahir di Klaten 23 Oktober 1973, sekarang berdomisili di BTN Griya Kaduagung Indah, Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Penulis dapat dihubungi melaui HP/WA 085716749089 atau email : [email protected] atau Facebook : rumintens atau IG : rumintens.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih sudah menginspirasi keren banget Bun sukses selalu ya Bun
Terima kasih Bunda Inah apresiasinya, salam sehat dan sukses yaa Bun...
Menginspirasi sekali
Terima kasih Bunda apresiasinya, salam sehat dan sukses yaa Bun
Inspiratif dan edukatif dan keren paten. Selalu ada keharuan dan indah dalam kenangan. Semangat dan sukses, Bu. #izin follow
Alhamdulillah..terima kasih apresiasinya Pak Khoirul...salam sehat dan sukses..